Iklan

Iklan

Jalan Alternatif di Tapin Masih Terlihat yang Tak Beraspal

BERITA PEMBARUAN
18 Januari 2021, 19:46 WIB Last Updated 2021-01-26T09:52:47Z

RANTAU- Paska terputusnya jembatan Trans-Nasional Kalimantan, Jalan Ahmad Yani Km 55 Astambul-Mataraman Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, lalulintas dari dan ke Hulu Sungai serta beberapa kabupaten dialihkan. 

Lalulintas dari dan ke Hulu Sungai (Kab Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong)-Banjarmasin dialihkan ke jalan alternatif, tiga jalan alternatif ada di Kabupaten Tapin (Jalan Nasional Tapin-Margasari-Marabahan Batola, Jalan Hauling Km 94 Pulau Pinang Binuang, Km 88 Karangan Putih Binuang yang ada di Kabupaten Tapin dan Km 71 yang ada di desa 3 A Kabupaten Banjar.

Pantauan reporter beritapembaruan.com di empat lokasi jalan alternatif tadi hanya dua lokasi jalan alternatif yang banyak digunakan pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat yaitu jalan nasional Margasari-Marabahan dan Km 71 di desa 3 A milik perusahaan batubara PT Talenta Kabupaten Banjar. Sedangkan Km 88 milik perusahan batubara PT BMB dan Km 94 jarang terlihat dilalui kendaraan. 


Kondisi empat jalan alternatif tadi tidak sepenuhnya baik. Jalan Nasional Margasari - Marabahan ada sekitar 5 km yang belum diaspal masih tanah merah. Tepatnya di daerah perbatasan Kecamatan CLU-CLS saat turun hujan mengakibatkan jalanan licin. Sedangkan tiga jalan alternatif lainnya kondisi jalannya tidak beraspal dan banyak truk pengangkut batubara.

Kasatlantas Polres Tapin Iptu Guntur Setyo Pambudi kepada beritapembaruan.com mengatakan, satu lajur kami tutup sementara karena jalannya gembur untuk antisipasi jalan ambles.

"Kami masih menunggu bantuan dari PU setempat karena sudah beberapa hari ini sejak jalur ini dibuka belum ada perbaikan dari PU setempat," ujar Kasat Lantas Iptu Guntur Setyo.

Kami lanjut Guntur, sudah melaksanakan rapat terbatas dengan PU setempat terkait pembukaan jalur Margasari sebagai jalur alternatif menuju Banjarmasin, karena keterbatasan, dan dengan kondisi jalan yang ada. Kami meminta agar bisa diperbaiki mengingat curah hujan cukup tinggi.

"Sehingga kita perlu cepat penanganan jalan ini, mengingat jalur Margasari merupakan salah satu jalur inti dari kota Rantau menuju Banjarmasin.Per jamnya sekitar 67 kendaraan R dua dan R empat," terang Guntur, Senin (18/1/21).

Mohon izin kata Guntur, bagi rekan-rekan wartawan, sehubungan dengan adanya pembukaan jalan alternatif yang bertempat di jalan Houling 88 dan 94, kami menghimbau agar tetap menjaga keselamatan dalam berkendara baik sepeda motor maupun kendaraan roda empat,

"Kami minta pengendara mengikuti arahan petugas dan juga relawan yang ada di lapangan, lebih baik kurangi aktivitas keluar rumah," tegasnya.

Kegiatan Dinas PUPR Kabupaten Tapin hari Senin 18/01/2021 tambal sulam dan mempertahankan perkerasan Jalan alternatif Margasari dengan penghamparan material sirtu dengan alat berat, mengantisipasi pengalihan arus lalu lintas paska putusnya Jembatan Marataman

Sementara Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tapin Ir Yustan Azidin mengungkapkan, untuk ruas jalan Marabahan-Margasari, matreal (jalan nasional) dari Pemprov dan PUPR Tapin menyiapkan alat. 

"Dan untuk jalan kabupaten PUPR, sudah memperbaiki dengan 10 Ret split dan menggunakan alat berat pemkab. Apabila dirasa masih kurang akan ditambah," ujar Yustan, Senin (18/1/21).

Dan kata Yustan, itu dilanjutkan dengan menurunkan dua alat berat, vibro dan motor grader untuk membantu penanganan pada jalan Nasional Marabahan-Margasari.

"Hal itu akan bekerjasama dengan pihak Balai Penanganan Jalan Nasional, Forum Lalu lintas Kabupaten Tapin dan Polantas Polres Tapin," tandasnya.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jalan Alternatif di Tapin Masih Terlihat yang Tak Beraspal

Terkini

Topik Populer

Iklan