Iklan

Iklan

Langkah Antisipasi Bupati Tapin Gelar Rakor Secara Rutin

BERITA PEMBARUAN
20 Maret 2021, 23:45 WIB Last Updated 2021-03-20T16:46:47Z
Bupati Kabupaten Tapin HM Arifin Arpan saat Rakor jajaran Satgas Penanganan Covid-19 di Rumah Dinas Bupati, Jalan Brigjen Hasan Basery, Rantau, Sabtu (20/3/21)


RANTAU- Bupati Tapin menggelar rapat bersama satuan tugas penanganan Covid-19 pada hari Sabtu (20/3/21) di kediaman dinas Bupati Jl Brigjen Hasan Basery Rantau Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.


Selain Bupati Tapin HM Arifin Arpan turut hadir dalam rapat tesebut, Dandim 1010/Rantau Letkol Inf Andi Sinrang, Kapolres Tapin AKBP Pipit Subiyanto, Kasatpol PP Tapin H Mahyudin, Kepala Dinas Kesehatan Alfian Yusuf, Kepala BPBD, Dirut RSUD Datu sanggul, Perwakilan PN Rantau dan para Kepala Dinas SOPD di lingkungan Pemkab Tapin.


Bupati Tapin HM Arifin Arpan kepada awak media mengatakan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya selalu melaksanakan rapat koordinasi secara rutin, karena pandemi Covid-19 ini disinyalir belum ada penurunan.


"Diharapkan Covid-19 di Kabupaten Tapin  tidak ada kenaikan, walaupun menurutnya  pandemi secara nasional masih berlangsung, namun di Kabupaten Tapin sendiri, vaksinasi dan operasi yustisi terkait prokes terus dilakukan," ujar Bupati saat rakor.


Lanjut Arifin Arpan, pembentukan posko dan PPKM penanganan Covid-19 skala mikro seperti di desa-desa dan perusahaan yang ada di Kabupaten Tapin terus ditingkatkan. Terkait ekonomi masyarakat baik UKM maupun yang lainnya tetap harus diperhatikan dan dibina.


"Untuk penanganan pandemi Covid-19 ini perlu keterlibatan dari semua pihak, tidak bisa sendiri-sendiri karena bukan pekerjaan yang mudah," tegas bupati.


Melakukan sosialisasi, membentuk posko, memantau masyarakat dan lainnya harus bersama-sama, perusahaan pun harus kooperatif apabila ada karyawannya yang terindikasi terpapar Covid-19 harus melapor dan menyiapkan untuk karantina.


"Kedisiplinan masyarakat Kabupaten Tapin pun akan protokol kesehatan sangat diharapkan," pungkas Bupati Tapin.


Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapin Hj Fauziah mengatakan, setelah mendata tenaga kerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tapin, kita akan bentuk posko-posko penanganan Covid-19 dan untuk awal kita akan aktifkan di 5 perusahaan.


"Setelah di perusahaan ada posko, dan data terkait jumlah tenaga kerja yang keluar masuk, nanti kita bersama tim gugus tugas, khususnya dari jajaran Kodim 1010/Rantau beserta Polres Tapin untuk memantau. Dan kita berikutnya akan lakukan kunjungan lapangan minimal 3 atau 4 hari sekali," terang Hj Fauziah.


Masih menurut Fauziah, setelah kita dapat data dan ditemui ada karyawan yang dari luar, akan kita test swab atau PCR terlebih dahulu. Apabila ada karyawan yang ditemukan positif, akan kita arahkan untuk isolasi. Dan bagi karyawan yang negatif akan diberikan gelang khusus dari tim gugus tugas sebagai tanda bahwa si karyawan tersebut negatif Covid-19.


"Dari 10 perusahaan besar yang ada di Kabupaten Tapin, hanya baru ada dua perusahaan PT KAP 2 dan PT HRS site BRI yang sudah menyampaikan laporan data karyawannya," tambahnya.


Untuk PT KAP, ada sekitar 850 karyawan dan 250 orang karyawannya pekerja dari luar daerah. Untuk PT HRS site BRI ada sekitar 543 orang karyawan sekitar 300an karyawannya dari luar daerah. 


"itu sementara data yang baru masuk ke Disnaker Tapin. Jadi kita masih menunggu data karyawan dari perusahaan lainnya, Agar kita bisa ngambil langkah selanjutnya," pungkas Hj Fauziah.(Ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Langkah Antisipasi Bupati Tapin Gelar Rakor Secara Rutin

Terkini

Topik Populer

Iklan