Ilustrasi |
RANTAU - Di Kabupaten Tapin harga Reserve Transciption Polymerase Chain Reaction (RT-PCR ) menurun jadi Rp 300 ribu, hal ini dipengaruhi harga reagen atau senyawa kimia deteksi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau dr. Milhan Kamis (4/11/21) yang mengatakan turunnya harga ini sesuai dengan ketetapan Kementrian Kesehatan RI sejak 27 Oktober lalu yang tertuang dalam Surat Edaran ( SE ) Nomor : HK.02.02/I/2845/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transciption Polymerase Chain Reaction.
dr. Milhan mengatakan, selama masa pandemi Covid-19, harga tertinggi swab PCR sampai 925.000, lalu turun ke 525.000 dan saat ini 300.000.
"Waktu awal-awal tinggi karena harga reagen nya juga tinggi," jelasnya.
Milhan mengatakan, namun dalam perjalanan waktu, menurutnya penyebaran Covid-19 sehingga harga swab PCR juga turun.
"Untuk Swab PCR Mandiri, hanya untuk para pelaku perjalanan," jelasnya.
Untuk diketahui, angka penularan Covid-19 di Kabupaten Tapin sudah menurun drastis hal ini disebabkan salah satunya adalah masifnya vaksinasi yang terus dilaksanakan.
Untuk saat ini kasus positif Covid-19 di Tapin nol dan yang menjalani pemeriksaan tes PCR, rata-rata dalam sebulan ini hasilnya negatif semua.(ron)