Nakes saat memberikan suntikan vaksin pada warga yang melewati Pos PAM Nataru, Minggu (26/12/21)(foto:ron) |
RANTAU - Upaya mengejar target capaian 70 persen kekebalan komunal atau herd immunity masyarakat pada akhir bulan Desember 2021, Pemerintah Kabupaten Tapin secara masif terus menggencarkan vaksinasi.
Pantauan beritapembaruan.id Pemkab Tapin menggelar vaksinasi di beberapa tempat keramaian berikut Pos PAM Nataru 2021 yang bekerjasama dengan unsur TNI-Polri (Kodim 1010/Tapin - Polres Tapin).
Informasi dihimpun dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin dari target sasaran 70 persen atau 146.777 warga Tapin yang tervaksin, baru mencapai kurang lebih sekira 60 persen saja atau masih ada kurang lebih sekitar 14 ribu warga yang belum di vaksin.
Terpantau guna menggenjot capaian vaksinasi, Pemkab Tapin bersama TNI-Polri menggelar vaksinasi mobile dengan menerjunkan Tim Vaksinator berkeliling untuk memberikan pelayanan vaksin untuk masyarakat dengan mengunjungi tempat - tempat keramaian atau tempat berkumpulnya warga di tapin.
Seperti halnya yang di laksanakan pada hari Sabtu tanggal (25/12/21) tim Vaksinator mobil bersama Anggota TNI Kodim 1010/Tapin dan Personil dari Polres Tapin menggelar vaksinasi mobil di tempat santai Kawasan Rantau Baru yang menjadi salah satu sasaran vaksinasi mobile Pemkab Tapin itu.
Di lkasi, petugas gabungan dari Kodim 1010/Tapin, Polres Tapin, Satpol PP, dan Dishub Tapin terlihat melakukan pemeriksaan dan menanyakan sertifikat vaksin kepada para pengguna jalan yang melintas.
Setelah dilakukan pengecekan melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga dan diketahui belum memiliki sertifikat vaksin atau belum di vaksin petugas mengarahkan warga tersebut untuk langsing mendapatkan suntik vaksin ditempat yang sudah disiapkan.
Terpantau ada puluhan masyarakat yang terjaring karena kedapatan belum divaksin dan langsung di suntik vaksin oleh tim vaksinator mobile di kawasan Rantau Baru tersebut.
Sebelum dilakukan vaksinasi puluhan warga tersebut dilakukan screening terlebih dahulu untuk memastikan kondisi warga yang bisa disuntik vaksin dan yang tidak memungkinkan untuk menerima vaksin Covid-19.
Salah satu warga Tapin, Yadi yang terjaring mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui adanya serbuan vaksinasi massal, niatnya hanya melintas.
"Mau beli obat, rencananya ke Indomaret melintas jalan sini (Rantau Baru). Tadi disuruh berhenti sama petugas dan ditanyai sudah vaksin atau belum," ujarnya.
Yadi mengaku, sebelumnya ia juga berencana akan melakukan vaksinasi pada beberapa hari mendatang, karena kebetulan ada serbuan vaksinasi massal jadi ikut.
"Berhubung belum jadi diarahkan untuk mengikuti vaksinasi. Rencananya hari Selasa nanti saya ikut vaksin. Karena disini sudah disediakan jadi saya ikut daripada nunggu nanti," jelasnya.(ron)