 |
| Tiga bulan menanti, akhirnya Jalan Haulling kini bisa dilalui truk angkutan batubara, pekerja dan para sopir bisa beraktivitas, Kamis (17/2/22). |
RANTAU - Kabar gembira bagi para pekerja pelabuhan dan supir truk angkutan batubara. Hampir tiga bulan penantian mereka akhirnya terjawab setelah Jalan Hauling KM 101, Desa Suato Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin Kalsel yang ditutup, kini kembali dibuka, Kamis (17/2/22).
Sekitar tiga bulan lalu, atau sejak tanggal 27 November 2021 lalu Jalan Haulling KM 101 yang diblokade dan pada hari ini sekitar pukul 14.30 Wita telah resmi dibuka.
Dibukanya jalan Haulling KM 101 itu menyusul adanya perjanjian damai antara kedua perusahan yang bergerak di sektor batubara di Kabupaten Tapin yakni PT. Antang Gunung Meratus (AGM) dan PT. Tapin Coal Terminal (TCT).
Perdamaian antara PT AGM dan PT TCT tersebut ditandai dengan dibukanya police line dan portal jalan Haulling KM 101.
Hal tersebut disambut gembira oleh para sopir angkutan dan pekerja tongkang yang selama ini diketahui melakukan berbagai upaya menuntut dibukanya kembali jalan tersebut.
Asosiasi Angkutan Batubara, H. Mahyudin mengatakan, pihaknya menyambut gembira dengan keputusan dari kedua belah pihak perusahaan.
"Syukur Alhamdulillah kami sangat gembira, karena kami bisa bekerja kembali setelah kurang lebih tiga bulan menganggur. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang kembali," jelasnya.
Sementara, Deputy COO PT AGM, Arifin Zainul Fanani mengungkapkan, bahwa hal tersebut merupakan hasil upaya bersama dari AGM dan teman-teman dari asosiasi angkutan.
"Dari doa-doa kita semualah, hampir tiga bulan stop. Jadi mudah-mudahan perbesok sudah bisa mulai running kembali," jelasnya.
Diharapkan Arifin, kedepan tidak terulang kembali kejadian yang serupa sehingga perekonomian dan usaha di Tapin tidak terdapat kendala.
"Kami mewakili AGM memohon maaf tiga bulan terakhir ini apabila ada yang merasa dirugikan atau hal lain. Insya Allah mulai besok pagi Haulling normal kembali," pungkasnya.(ron)
.jpg)
