 |
| Sekda Kabupaten Tapin H.Masyriansyah saat pimpin rapat RKPD, Rabu (9/3/22)(foto:ist) |
RANTAU - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan akan memprioritaskan salah satunya adalah sektor pertanian.
Hal itu dilakukan untuk keselarasan antara Pemerintah Daerah dengan prioritas program pusat guna menunjang pangan bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Baru ke depan di Kalimantan Timur.
Diketahui Kabupaten Tapin sendiri yang berjarak kurang lebih 412 kilometer dari IKN, memiliki sumber daya alam yang potensial untuk dikembangkan, terutama dengan luas lahan produktifnya yang dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian.
Informasi, saat ini pemanfaatan sumber daya alam yang mendominasi dan menjadi salah satu yang dapat meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat di Tapin melalui pertambangan mineral batubara, perkebunan karet, sawit dan pertanian lainnya.
"Pemkab Tapin mulai merancang dan menyusun langkah strategis untuk menunjang Ibu Kota Negara Baru," ungkap Sekda Tapin H Masyraniansyah usai pimpin rapat RKPD, Rabu (9/3/22).
Sekda mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tapin menyiapkan program food estate bidang pertanian untuk menunjang pangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara baru.
"Ada program - program dari Pemerintah Pusat di Dinas Pertanian yang harus masuk ke RPJMD, masuk ke prioritas daerah untuk menunjang IKN," terangnya.
Ia menjelaskan food estate itu sendiri merupakan program jangka panjang pemerintah Indonesia, untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri.
"Konsep pengembangan pangan, dilakukan secara terintegrasi mencakup holtikultura tanaman pangan, perkebunan hingga peternakan dalam kawasan tertentu," jelasnya.
Lebih lanjut Sekda mengatakan, program food estate dilakukan atas kerjasama Kementrian Pertanian dengan Pemerintah Daerah di beberapa Kabupaten di Indonesia.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Wagimin mengatakan, program yang disiapkannya itu menyerap beberapa konsep food estate Pemerintah Pusat.
"Tidak hanya padi, ada juga yang kita kembangkan seperti kedelai, jagung,cabai, peternakan, perikanan dan lain - lain," ujarnya.
Wagimin mengatakan Kabupaten Tapin akan menjadi salah satu daerah kantong pangan Ibu Kota Negara nantinya.
Program food estate itu sendiri selaras dengan Pemerintah Daerah yang berencana akan membangun atau mendirikan BUMD Agro atau yang pengelolaannya fokus menyerap hasil komoditas pangan yang ditanam para petani.
"Nanti ada BUMD yang mengambil peran sebagai industri hilir, mulai dari pengolahan hingga pemasaran," jelasnya.
Hal lainnya yang menjadi pertimbangan, melihat peluang dan potensi yang dimiliki Tapin mulai dari jarak hingga kemungkinan adanya peningkatan jumlah penduduk yang signifikan setelah ditetapkannya IKN itu.(ron)
