![]() |
Rayhan salah satu putra terbaik Karawang yang bisa masuk dalam jajaran pasukan pengibar bendera di kabupaten pada HUT RI ke77.(foto:ist) |
KARAWANG - Orang tua siapa yang tidak bangga kepada putranya jika mampu menorehkan prestasi di tengah keterbatasan. Itu yang dirasakan oleh pasangan Didi Junaedi dan Siti Suhaebah, warga Desa Cintalaksana Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.
Bagaimana tidak, putranya yang bernama Rayhan Akhmad Junaedi kelahiran Karawang 30 Maret 2006 terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera tingkat Kabupaten (Paskibraka).
"Alhamdulillah, anak saya masuk dalam nominasi untuk pasukan pengibar bendera di tingkat Kabupaten Karawang," kata Didi.
Didi tidak menyangka jika putranya itu bisa terpilih menjadi pasukan pengibar bendera ditingkat Kabupaten.
"Saya melihat tekad dan kerja kerasnya yang ingin sekali digapai oleh anak saya itu untuk menjadi Paskibraka," terang Didi.
Ia pun membeberkan jika puteranya itu cukup hemat dalam menggunakan uang sakunya. Menurut Didi, dari yang ia sisihkan mampu membeli perlengkapan latihan untuk menjadi pasukan pengibar bendera.
Bahkan, sambung Didi untuk membeli peralatan pribadi yang tidak disediakan oleh panitia, ia pun tidak mampu untuk membelinya. Tapi akibat sikap hemat putranya itu, peralatan itu mampu dibelinya.
"Itu yang membuat saya bangga. Jujur saja ya untuk kebutuhan kami saja, kami lumayan kerepotan," aku Didi.
Didi yang berprofesi kerja serabutan dan istrinya sebagai pedagang kue keliling mengaku bangga sekali dengan apa yang diraih putranya itu.
"Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan oleh putera saya ke depan bisa terkabulkan," harapnya.
Terpisah, Rayhan Akhmad Junaedi mengaku bangga bisa menjadi pasukan pengibar bendera merah putih di HUT RI Ke-77 tingkat kabupaten.
Ia pun tidak menyangka bisa masuk seleksi yang berlangsung secara ketat dan disiplin. Rayhan yang mampu melibas ratusan siswa dari puluhan sekolah tingkat SLTA se-Kabupaten Karawang itu pun akan coba mendidik junior di sekolahnya agar mau menjadi dirinya.
"Mudah-mudahan ilmu yang saya dapatkan bisa saya kembali disalurkan kepada junior-junior saya di sekolah SMA Negeri 1 Pangkalan," tutup siswa Kelas XI MIPA1 Itu. (Yofa)