 |
| Tersangka W (20) warga Binuang kedapatan bawa Sajam diamankan anggota Polsek Binuang, Sabtu (22/10/22) dini hari.(foto:ist) |
RANTAU - Guna menjaga kondusivitas dan antisipasi gangguan kamtibmas, Polsek Binuang melaksanakan operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) ke tempat - tempat yang dianggap rawan pada Sabtu ( 22/10/22) dini hari.
Saat pelaksanaan operasi tersebut, unit Reskrim Polsek Binuang berhasil mengamankan seorang remaja laki - laki yang kedapatan membawa senjata tajam tanpa izin. Senjata jenis pisau belati lengkap dengan sarungnya, dengan ukuran panjang sekitar 17,5 centimeter, diamankan petugas.
Kapolsek Binuang AKP Bara Pratama Mahaputra, S.I.K., melalui Kanit Reskrim Bripka Hanri Sanada, S.H., mengatakan, anggota Polsek Binuang pada saat melaksanakan operasi KRYD berhasil mengamankan seorang remaja warga Binuang berinisial W (20) karena tertangkap tangan membawa senjata tajam tanpa izin.
"Tersangka W diamankan di jalan angkutan batubara (Haulling ) KM 88 Kelurahan Karangan Putih Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin, atau tepatnya di sebuah warung kopi pada Sabtu (22/10/22) dini hari sekitar pukul 00.30 WITA," terangnya.
Menurut Bripka H Sanada, pada saat personel Kepolisian sedang melakukan razia pekat, dengan sasaran sajam dan premanisme di wilayah hukum Polsek Binuang. Kemudian anggota melihat seseorang yang sedang duduk di dalam warung dan tampak gerak - geriknya mencurigakan.
Pada saat didekati kata Bripka Sanada, W terlihat gelisah dan ketika dilakukan pemeriksaan oleh anggota dari Polsek Binuang, di pinggang depan sebelah kanan tersangka ditemukan sebilah sajam jenis pisau belati lengkap dengan sarungnya.
Kemudian kata Kanit Reskrim, untuk proses lebih lanjut W (20) beserta barang bukti kini diamankan di Mapolsek Binuang dan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat RI nomor 12 tahun 1951 tentang Senjata Tajam. (ron)
