 |
| Beberapa ruas jalan di Kota Atambua rusak dan berlubang,Jumat 4 Maret 2023.(foto:ist) |
BELU, NTT - Beberapa ruas jalan utama di Kota Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat memperihatinkan kondisinya.
Kondisi jalan yang berlubang seperti di Jalan Marsda Adi Sucipto simpang Empat Sentral lampu merah, juga di Jalan Merdeka, Simpang lima lampu merah, bila hujan digenangi air.
Jalan Marsda Adi Sucipto, jalan yang terhubung dengan Jalan Proklamasi dan R E Martadinata tersebut berlubang dan digenangi air. Sehingga sangat membahayakan para pengendara yang melewati jalan tersebut.
Pantauan Beritapembaruan.id, Sabtu (4/3/2023), di lokasi terlihat jalan berlubang. Dan pada saat hujan turun tergenang air, sehingga sangat membahayakan para pengendara yang lalu lalang melewati jalan tersebut.
Seorang pengendara, Anis kepada beritapembaruan.id di lokasi mengatakan, seharusnya pemerintah secepatnya memperbaiki jalan ini. Pasalnya jalan ini cukup rame digunakan, sehingga sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki.
"Apalagi kalau hujan turun, lubang digenangi air akan membahayakan keselamatan para pengendara," ungkapnya.
Selain sebagai akses utama bagi warga kata Anis, jalan ini juga merupakan akses jalan utama bagi anak-anak sekolah yang bersekolah SMPN 01 Atambua , SMPK Don Bosco dan SMAN 1 Atambua.
Senada, Lipus mengatakan, pemerintah tidak peduli dengan jalan yang menjadi akses utama, dan bisa membahayakan para pengguna jalan. Ini bisa menyebabkan kecelakaan, apalagi kalau musim hujan begini air di lubang penuh mereka yang tidak tahu bisa saja celaka.
"Saya berharap pemerintah secepatnya memperbaiki setiap jalan yang ada di Kota Atambua yang mengalami kerusakan sehingga masyarakat bisa aman dalam melakukan aktivitas sehari-hari," ujarnya.
Diketahui, selain di Jalan Marsda Adi Sucipto, simpang empat sentral juga di depan simpang lima, lampu merah lima Jalan Merdeka, jalur pertokoan itu juga kondisi jalannya sangat memprihatinkan dan sangat berbahaya bagi para pengendara.
Sejak berita ini dikirim ke meja redaksi awak Beritapembaruan.id belum sempat mengkonfirmasi pemerintah daerah terkait perihal kerusakan jalan tersebut.(Jo)
