Iklan

Iklan

Pare, Pahit Dirasa Segudang Manfaat bagi Kesehatan

BERITA PEMBARUAN
01 April 2023, 11:46 WIB Last Updated 2023-04-01T04:51:06Z
Pare (Momordica charantia L.)


Beritapembaruan.id - Pare (Momordica charantia L.) adalah tanaman sayur yang tumbuh merambat, dengan buah berkerut dan berbintil serta memiliki rasa yang pahit, jika diolah dengan baik akan menjadi makanan yang sangat enak. 


Di balik rasanya yang pahit, ada segudang manfaat pare untuk kesehatan. Di Indonesia, pare sering diolah sebagai sayuran hingga jadi pelengkap isian jajanan siomay hingga gado-gado. 


Selain itu, pare juga mengandung vitamin C, vitamin A, fosfor, dan besi untuk menambah nutrisi dalam tubuh. Pare termasuk sayuran yang sering jadi menu dengan banyak manfaat.


Kandungan nutrisi yang beragam dalam pare juga membuatnya sejak lama dipercaya sebagai tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. Pare alias paria kaya mineral nabati, kalsium, fosfor, dan karotenoid.


Selain itu, pare juga mengandung beragam nutrisi penting yaitu  vitamin A, C, E, B1, B2, B3, B12, zat besi, kalsium, kalium, zinc, magnesium, fosfor, karbohidrat, serat, antioksidan, seperti fenol, flavonoid, lutein, dan zeaxanthin. 


Di beberapa negara manfaat pare untuk kesehatan, di antaranya bagi masyarakat Jepang bagian Selatan sebagai obat pencahar, laksatif, dan obat cacing. Di India, ekstrak buah pare digunakan sebagai obat diabetik, obat rematik, obat gout, obat penyakit liver dan obat penyakit limfa. Selain itu, apa saja manfaat pare untuk kesehatan? 


Nah, berikut 10 manfaat pare untuk kesehatan seperti dikutip dari Healthline dan Kementerian Kesehatan: 


Baik untuk kesehatan kulit dan mata 


Manfaat pare untuk kesehatan yakni baik untuk kesehatan mata dan kulit. Sebab, pare kaya akan vitamin A, vitamin yang larut dalam lemak yang meningkatkan kesehatan kulit dan penglihatan mata. Selain itu, manfaat sayur pare juga mampu melindungi sel dari kerusakan lantaran pare merupakan sumber katekin, asam galat, epikatekin, dan asam klorogenan, senyawa antioksidan.  


Di samping itu, manfaat buah pare adalah rendah kalori namun tinggi serat, sehingga bisa memenuhi sekitar 8% kebutuhan serat harian meski hanya memakan 94 gram pare.


Menurunkan kadar gula darah  


Manfaat pare yang paling terkenal adalah menurunkan gula darah. Hal ini karena pare memiliki senyawa yang dapat bertindak seperti insulin, yang bertugas mengolah gula darah untuk menjadi energi di dalam sel tubuh. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa konsumsi pare dapat mengurangi kadar gula darah dan menurunkan HbA1c penderita diabetes tipe 2.Meski demikian, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut karena ada pula studi yang menyatakan bahwa pare tidak memiliki dampak signifikan sebagai pengobatan diabetes. 


Pengobatan kanker  


Penelitian menunjukkan, pare mengandung senyawa tertentu yang memiliki sifat anti kanker. Salah satu studi menunjukkan, ekstrak pare efektif membunuh sel kanker perut, usus besar, paru-paru, dan nasofaring. Dalam penelitian lain menyebutkan, ekstrak pare mampu memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sekaligus mendorong kematian sel kanker. Namun, masih diperlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk memastikan dosis aman, efek samping, serta efektivitas pare dalam memerangi kanker.


Mengendalikan kolesterol 

 

Manfaat pare untuk kesehatan juga mampu menurunkam kadar kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di arteri, sehingga memaksa jantung bekerja lebih keras.  Beberapa penelitian pada hewan menemukan, pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. 


Mengurangi risiko penyakit jantung 


Meski perlu diteliti lebih lanjut, manfaat buah pare untuk kesehatan dapat membantu mencegah penyakit jantung. Kandungan serat, kalium, dan antioksidan yang ada dalam pare juga dapat meningkatkan kesehatan jantung.


Mengatasi gangguan pencernaan Selanjutnya, manfaat pare untuk kesehatan yakni bisa mengatasi gangguan pencernaan. Kandungan serat yang tinggi pada pare mampu mencegah konstipasi.  Namun, konsumsi pare berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping berupa diare dan muntah.


Membantu mengobati HIV 


Manfaat pare ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengandung protein yang disebut Momordica anti-human immunovirus protein (MAP30). MAP30 telah terbukti mendukung berbagai fungsi sistem kekebalan tubuh dan bermanfaat sebagai anti HIV/AIDS. Dengan menghambat infeksi HIV pada limfosit T, meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dan sel T helper, serta meningkatkan produksi imunoglobulin sel B.


Mengurangi berat badan 


Pare merupakan pilihan menu yang bagus untuk diet menurunkan berat badan karena rendah kalori namun tinggi serat.  Sebab, pare mengandung sekitar 2 gram serat dalam setiap 94 gram pare. Serat melewati saluran pencernaan dengan sangat lambat, membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, dan mengurangi rasa lapar dan nafsu makan. Oleh karena itu, mengganti makanan berkalori tinggi dengan manfaat pare dapat membantu meningkatkan asupan serat dan mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan. Beberapa penelitian juga menunjukkan, manfaat sayur pare dapat memiliki efek menguntungkan pada pembakaran lemak dan penurunan berat badan.


Meredakan asma dan gangguan pernapasan lainnya 


Manfaat buah pare juga mampu mencegah penyakit pernafasan seperti batuk, flu, atau pilek. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, manfaat jus pare untuk mengobati kondisi pernapasan tertentu, seperti batuk kering, bronkitis, dan asma selama ratusan tahun. Sebab, pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang membuat pare menjadi makanan tambahan yang ideal dalam menjaga kesehatan pernapasan. 


Meningkatkan kesehatan tulang dan penyembuhan luka Manfaat pare juga membantu meningkatkan kesehatan tulang dan penyembuhan luka. Pare mengandung vitamin K, yakni salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak. Studi yang diterbitkan Journal of Osteoporosis menyebutkan, asupan makanan sumber vitamin K dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko mengalami patah tulang. Vitamin K juga membantu pembentukan protein osteokalsin untuk proses pengerasan tulang.(***)





Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pare, Pahit Dirasa Segudang Manfaat bagi Kesehatan

Terkini

Topik Populer

Iklan