Iklan

Iklan

Maraknya Judi Online dan Ancaman Tersembunyi bagi Masyarakat, Ini Kata Pengamat

BERITA PEMBARUAN
13 September 2023, 22:35 WIB Last Updated 2023-09-13T15:35:37Z
Ilustrasi 


RANTAU - Fenomena maraknya judi online di Indonesia telah mendapat perhatian serius dari pengamat sosial Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. 


Para peneliti dan akademisi mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap dampak sosial yang meresap dalam masyarakat akibat fenomena ini.


Judi online, yang semakin meluas di tengah masyarakat Indonesia, diyakini memiliki akar persoalan yang mendalam, salah satunya adalah hasrat untuk mencari kekayaan dengan cara yang mudah. Berbeda dengan judi konvensional, judi online dalam bentuk aplikasi atau game dapat diakses dengan mudah oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia.


Dosen Ilmu Sosial Politik ULM Banjarmasin, Khaerussalam, menjelaskan bahwa maraknya judi online memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek sosial masyarakat.


"Orang tua, rumah tangga, pertemanan, relasi kerja, pekerjaan, dan masyarakat secara umum terkena dampaknya," ujar Khaerussalam.


Dampak dari judi online ini dapat terasa secara langsung dan jangka pendek, seperti terganggunya hubungan dalam rumah tangga, antara suami, istri, dan anak dalam keluarga. 


"Namun, dampak jangka panjangnya lebih serius, mencakup penurunan etos kerja dan budaya malas bekerja yang dapat merusak sendi sosial ekonomi masyarakat," sebutnya.


Khaerussalam juga mengklasifikasikan judi online sebagai salah satu bentuk deviasi atau penyimpangan sosial dalam masyarakat. Fenomena ini seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang cepat, serta akses mudah melalui perangkat seperti ponsel, laptop, dan koneksi internet.


Dalam rangka meminimalisir dampak negatif dari judi online, Khaerussalam menekankan bahwa tanggung jawab harus dipikul oleh semua elemen masyarakat. Pemerintah diharapkan dapat memberlakukan regulasi yang ketat dan tegas, dengan Kominfo berperan sebagai pengawas dan pelaksana regulasi, termasuk pemblokiran situs judi online.


"Selain itu, aparat kepolisian dengan kemampuan cybernya harus mencari pemilik situs judi online, sementara tokoh agama dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam edukasi, sosialisasi, dan meningkatkan kesadaran terhadap dampak negatif judi online," tandasnya.


Khaerussalam juga menyoroti peran sekolah dan keluarga sebagai agen sosialisasi untuk memperkuat nilai-nilai norma sosial dalam masyarakat.(Ron)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Maraknya Judi Online dan Ancaman Tersembunyi bagi Masyarakat, Ini Kata Pengamat

Terkini

Topik Populer

Iklan