Plesteran yang mengelupas di projek drainase di Desa Ciwaringin Kecamatan Lemahabang. (foto:ist) |
KARAWANG - Perusahaan rekanan yang terlibat dalam proyek drainase di Dusun Wagir RT 19 Desa Ciwaringin Kecamatan Lemahabang, Karawang, diduga ingin meraup keuntungan besar dengan mengurangi kualitas plesteran.
Meskipun proyek ini baru berusia beberapa bulan, kondisi plesteran telah mengelupas secara signifikan.
Kondisi proyek drainase yang sangat mengecewakan ini telah memunculkan kekhawatiran serius di kalangan warga setempat.
Warga sekitar Wamin mengatakan, Ia dan beberapa warga sekitar merasa risih dengan kondisi hasil dari projek tersebut. Pasalnya bangunan tersebut dikhawatirkan ambruk, saat nanti datang musim penghujan.
"Ini adalah proyek dari pemerintah daerah, seharusnya kualitasnya harus baik. Namun, hasilnya sangat mengecewakan, baru tiga bulan berjalan, plesteran sudah mulai mengelupas," kata Wamin, Senin 2 Oktober 2023.
Meskipun sudah ada upaya pembetulan, para pekerja projek justru menyalahkan warga sekitar sebagai penyebab masalah kualitas pekerjaan ini.
"Mereka menyebut bahwa banyak orang yang nongkrong di sekitar area projek pada bulan Agustus, yang dianggap sebagai penyebab kerusakan tersebut," tukasnya.
Situasi ini mengundang keprihatinan lanjut Wamin, dan kami warga setempat menuntut tindakan tegas dari pihak berwenang untuk memastikan projek drainase ini aman dan sesuai dengan standar kualitas yang diperlukan.
"Pemerintah daerah juga diminta untuk menyelidiki dugaan penurunan kualitas dalam projek ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga," pungkasnya. (bdg)