 |
| Warga Karawang Didin saat melihat kondisi Alun-alun yang sudah terlihat beberapa kerusakan, beberapa waktu lalu (foto: ist) |
KARAWANG- Alun-alun Karawang, salah satu ikon Kabupaten Karawang, yang menjadi area publik dengan pembangunan yang belum sepenuhnya sempurna.
Banyak property yang baru dipasang kini sudah rusak kembali, menimbulkan kekecewaan dari masyarakat.
Menurut seorang pemerhati dan kebijakan publik, Didin, pembangunan Alun-alun Karawang di Jalan Tuparev Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, belum rampung seratus persen dikerjakan oleh pihak kontraktor.
Didin menyampaikan bahwa banyak item yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB), seperti tong sampah dan kursi yang letaknya di atas, yang dikurangi karena adanya addendum.
"Terkait adanya addendum, kami selaku masyarakat Karawang menanyakan kepada Pak Yani di Bandung kenapa bisa terjadi addendum?," ungkap Didin, Selasa 21 November 2023.
Didin juga menyoroti beberapa masalah konstruksi, seperti kebocoran lantai yang mengakibatkan dinding terlihat kotor dan bayang struktur yang turun berombak. Kondisi plesteran di bagian dinding depan juga dinilai tidak maksimal, dengan bunyi terdengar saat diketuk.
"Adapun tong sampah yang tersedia bukanlah barang yang disediakan sesuai RAB, melainkan pemberian dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang," ujar Didin.
Kabid Kebersihan DLHK Karawang, Guruh Sapta, membenarkan bahwa mereka berinisiatif menyediakan tong sampah tersebut untuk mengatasi potensi penumpukan sampah di area tersebut.(bdg)
