 |
| Kepala BPBD Karawang Mahpudin (foto: bdg) |
KARAWANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mengadakan rapat koordinasi di Hotel Karawang Indah pada Rabu (20/12/2023) untuk membahas penyusunan rencana penanggulangan bencana.
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, mengundang berbagai pihak, termasuk dinas instansi kebencanaan, pemerintah swasta, komunitas lingkungan, pengusaha, akademisi, dan media.
Mahpudin menjelaskan bahwa rencana penanggulangan bencana bersifat lima tahunan, mulai tahun 2023 hingga 2028, dan merupakan turunan dari Kajian Risiko Bencana (KRB) Kabupaten Karawang.
"Kajian ini mengidentifikasi bahwa Kabupaten Karawang rentan terhadap berbagai bencana, termasuk longsor, banjir, puting beliung, kebakaran hutan dan lahan, serta bencana kegagalan teknologi," ujar Mahpudin.
Dalam rapat tersebut, Mahpudin menyoroti prioritas penanggulangan, mencakup 6 bencana, antara lain banjir, longsor, roof, puting beliung, kebakaran hutan dan lahan, serta kegagalan teknologi.
Dia menekankan pentingnya rencana penanggulangan, terutama untuk industri di kawasan Karawang yang memiliki potensi risiko kegagalan teknologi, seperti kebocoran gas atau produksi bahan peledak.
BPBD Karawang telah membentuk tim khusus untuk merancang rencana tersebut dengan melibatkan masyarakat setempat. Mahpudin juga mengajak media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat agar dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam penyusunan rencana tersebut.
"Kami sedang menyusun rencana penanggulangan bencana. Siapa tahu ada masukan, sehingga tercipta produk-produk yang benar-benar bisa meminimalisir terjadinya dampak bencana," ungkap Mahpudin.(bdg)
