 |
| Aliansi Gerakan Anti Penista Agama Islam (Gapai) Sumatera Utara imbau kondusivitas masyarakat jelang 1 Muharam 1447 Hijriyah.(foto: ist) |
MEDAN - Menyambut perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah yang tinggal beberapa hari lagi, Aliansi Gerakan Anti Penista Agama Islam (GAPAI) Sumatera Utara mengimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya umat Islam, untuk menjaga persatuan dan menghindari perpecahan di tengah meningkatnya suhu politik nasional.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal GAPAI Sumut, Wisyral Valencky alias Ical, saat kegiatan bakti sosial bertajuk GAPAI Bersama Umat yang digelar pada Jumat (20/6/2025) di Jalan Jermal 13, Medan Denai, Kota Medan.
Dalam kegiatan tersebut, puluhan paket sembako dibagikan kepada warga, terutama kaum dhuafa dan fakir miskin di wilayah tersebut.
"Kita harapkan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah nantinya dapat berlangsung dengan lancar dan damai. Untuk itu, dibutuhkan peran serta semua pihak agar tercipta suasana yang kondusif," ujar Ical, yang juga merupakan mantan Ketua Laskar Mujahidin Indonesia (LMI) Kota Medan.
Ical juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan atau berita hoaks yang dapat merusak persatuan.
"Menjaga soliditas dan sinergitas antar lembaga dan elemen masyarakat sangat penting demi kelancaran perayaan ini. GAPAI Sumut siap bersinergi dengan siapa saja, termasuk pihak kepolisian seperti Polda Sumut, untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan berlangsung," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga toleransi dalam kehidupan beragama, apalagi di tengah masyarakat yang majemuk. Perbedaan pilihan atau keyakinan, kata Ical, tidak seharusnya menjadi sumber perpecahan.
"Kita harus menjaga semangat kebersamaan dan menghargai perbedaan agar perayaan Tahun Baru Islam ini benar-benar menjadi momentum spiritual dan sosial yang positif bagi umat," tutupnya.(red)
