Iklan

Iklan

Cipayung Plus Sumut Gelar Dialog Publik, Mahasiswa Diminta Jaga Keutuhan Bangsa

BERITA PEMBARUAN
20 September 2025, 12:09 WIB Last Updated 2025-09-20T05:09:47Z
Kelompok Cipayung Plus Sumatera Utara saat menggelar Diskusi Publik di Gedung Da'wah Medan, Jumat 19 September 2025.(foto: ist)

MEDAN - Merespons maraknya aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di berbagai wilayah Indonesia belakangan ini, kelompok Cipayung Plus Sumatera Utara menggelar Dialog Publik bertema 'Jaga Indonesia, Mahasiswa Penentu Keberlangsungan Bangsa', Jumat (19/9), di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan.

Acara ini dihadiri sekitar 200 peserta dari berbagai organisasi kemahasiswaan dan menghadirkan dua narasumber, yaitu Aktivis ’98 sekaligus Sekretaris Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Sumut, Muhammad Ikhyar, S.H., serta Ahmad Khairuddin, M.Si.

Ketua Umum Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (PW Himmah) Sumut, Kamaluddin Siregar, dalam sambutannya menegaskan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keutuhan dan keberlangsungan bangsa.

"Kita tetap pada garis perjuangan. Tapi bagaimana perjuangan dan pergerakan tidak lari dari substansi. Mahasiswa adalah garda terdepan dan punya peran penting dalam menentukan masa depan Indonesia,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Muhammad Ikhyar menekankan pentingnya menjaga sentimen kebangsaan di kalangan mahasiswa. Menurutnya, gerakan mahasiswa harus berpijak pada landasan yang benar agar perjuangan yang dilakukan tidak melenceng dari tujuan utama.

“Yang perlu dijaga oleh gerakan mahasiswa sekarang adalah bagaimana menjadi benar, agar apa yang dikawal juga benar. Untuk itu, mahasiswa harus mencari teori revolusioner yang tepat,” jelasnya.

Sementara itu, Ahmad Khairuddin menyampaikan bahwa gerakan aktivisme merupakan laboratorium kepemimpinan yang penting bagi pembentukan karakter dan kesadaran kebangsaan.

“Cipayung Plus ini harus tetap bersatu, jangan mau diadu domba. Terus bangun kekuatan, jaga Indonesia lewat kontrol sosial dan telaah kritis,” katanya.

Ahmad juga mengajak seluruh peserta untuk membangun kesadaran kolektif demi menjaga Indonesia bersama-sama.

“Mari kita isi sejarah dengan hal-hal positif. Mahasiswa dan pemuda adalah bagian dari pembangunan sejarah bangsa,” ajaknya.

Dialog publik ini dihadiri oleh para ketua dan kader dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus Sumut, antara lain Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (Himmah), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), serta Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).(Rizky)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Cipayung Plus Sumut Gelar Dialog Publik, Mahasiswa Diminta Jaga Keutuhan Bangsa

Terkini

Topik Populer

Iklan