![]() |
| Saat Direktur Bank Aceh menerima penghargaan yang digelar di Anjong Mon Mata Komplek Pendopo Gubernur Aceh, Senin (20/10/2025) lalu |
BANDA ACEH - Bank Aceh kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Serikat Perusahaan Pers (SPS) yang dirangkai dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Malam Anugerah Citra Karsa Awards 2025, Bank Aceh dianugerahi penghargaan bergengsi atas komitmen dalam membangun komunikasi publik yang terbuka, kemitraan dengan media, serta kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Acara tersebut digelar di Anjong Mon Mata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Senin (20/10/2025) malam, dan dihadiri pimpinan media nasional, tokoh pers, serta sejumlah pejabat daerah.
Selain Citra Karsa Awards, Bank Aceh juga meraih Digital Innovation Award 2025 di Bali. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas keberhasilan transformasi layanan digital syariah yang inovatif, inklusif, dan mudah diakses masyarakat. Kedua capaian tersebut menegaskan posisi Bank Aceh sebagai bank daerah yang modern, adaptif, dan berdaya saing nasional.
Dalam memperkuat tata kelola dan stabilitas ekonomi daerah, Bank Aceh menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kejaksaan Tinggi Aceh dan Polda Aceh. Kerja sama ini difokuskan pada perlindungan hukum bagi nasabah, pencegahan tindak pidana keuangan, serta penguatan investasi dan stabilitas ekonomi di wilayah Aceh.
Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, menegaskan bahwa kolaborasi lintas lembaga menjadi fondasi penting bagi kemajuan perbankan syariah di Aceh.
“Kami ingin tumbuh bersama masyarakat dan berbagai institusi, menjaga profesionalisme, inovasi, dan tanggung jawab sosial. Bank Aceh siap bekerja sama dengan semua pihak demi memperkuat layanan, menjaga transparansi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Fadhil, Sabtu (1/11/2025).
Selain fokus pada inovasi dan kolaborasi, Bank Aceh juga memperlihatkan kepedulian sosial melalui penyaluran zakat perusahaan sebesar Rp500 juta kepada 1.216 mustahiq produktif di Kabupaten Aceh Tenggara. Program ini bertujuan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama pelaku usaha mikro dan keluarga kurang mampu, sebagai bagian dari komitmen tanggung jawab sosial perusahaan.
Capaian Bank Aceh turut mendapat perhatian nasional. Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, secara terbuka memuji Bank Aceh yang dinilai lebih unggul dibanding sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya, termasuk Bank Sumut, terutama dalam hal ekspansi dan inovasi layanan.
Prestasi, kolaborasi, dan kepedulian sosial yang ditunjukkan Bank Aceh memperkuat posisinya sebagai barometer baru perbankan syariah daerah yang tumbuh dengan nilai, kepercayaan, dan kolaborasi.(rls/moehtar)


