![]() |
| tim gabungan sedang berkoordinasi dalam proses pencarian korban tenggelam di sungai Citarum. |
KARAWANG – Upaya pencarian terhadap seorang warga yang dilaporkan tenggelam di aliran sungai Sungai Citarum, tepatnya di bawah jembatan tol yang menjadi perbatasan Desa Telukjambe (Kecamatan Telukjambe Timur) dengan Desa Anggadita (Kecamatan Klari) Karawang, terus dilakukan hingga Sabtu (8/11/2025).
Memasuki hari kedua, tim gabungan yang terdiri dari SAR, BPBD Karawang, Tagana, TNI/Polri, serta dibantu relawan dan masyarakat sekitar, masih berjibaku di lapangan untuk menemukan korban.
Korban dikabarkan tenggelam sejak Jumat sore (7/11/2025) dan hingga Sabtu petang belum juga ditemukan. Proses pencarian dilakukan secara menyeluruh dengan dua fokus utama, yakni penyisiran di sepanjang bantaran sungai sisi Klari dan Telukjambe, serta penyelaman terbatas di sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi korban tercebur.
Koordinator lapangan Tim SAR Kabupaten Karawang, Samsul Ma’arif, menjelaskan bahwa kondisi medan menjadi tantangan besar dalam proses pencarian.
“Arus sungai sangat deras dan visibilitas air rendah. Tapi kami tidak akan menyerah. Tim tetap bersiaga penuh dengan perlengkapan lengkap untuk memperluas area pencarian,” ujar Samsul.
Tim SAR juga memastikan proses dilakukan dengan mengutamakan keselamatan petugas serta memperhatikan potensi bahaya di sekitar lokasi.
Dukungan moral dan logistik datang dari berbagai pihak. Salah satunya dari komunitas Infanis (Informasi dan Aksi Sosial) yang ikut membantu di lokasi pencarian.
“Kami membantu pengamanan dan komunikasi di lapangan, juga memberi pendampingan kepada keluarga korban. Kami paham betul bagaimana beratnya situasi ini,” kata Dodi Hermawan, perwakilan Infanis.
Keluarga korban tampak terus menunggu dengan penuh harap di sekitar lokasi pencarian. Pihak BPBD Karawang mengimbau masyarakat agar tidak mendekat ke area pencarian, demi menghindari risiko keselamatan, serta mendorong warga yang memiliki informasi untuk segera melapor ke posko terdekat.
“Operasi pencarian akan terus dilanjutkan hingga batas waktu maksimal, dan jika diperlukan bisa diperpanjang sesuai situasi di lapangan,” kata salah satu petugas BPBD.
Pencarian ini menjadi bukti nyata semangat kolaborasi lintas lembaga dan kepedulian masyarakat Karawang dalam menghadapi musibah. Harapan besar tetap tersemat, agar korban segera ditemukan dan keluarga mendapatkan kepastian. (mus)
