KARAWANG — Keluarga R (15), anak disabilitas asal Purwakarta yang menjadi korban penghakiman massa hingga koma di Dusun Ondang 1, Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, resmi melapor ke Polres Karawang, Selasa (11/11/2025).
Didampingi tim hukum dari Kelurahan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta, pihak keluarga menuntut keadilan atas dugaan penganiayaan berat dan pengeroyokan yang dialami korban.
“Hari ini kami membuka laporan di Polres Karawang karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Karawang. Kami menuntut keadilan untuk R, anak disabilitas yang hingga kini masih koma,” ujar Aris Nurjaman, SH, selaku tim hukum keluarga di Mapolres Karawang yang dilansir dari britakan.com.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka serius di bagian kepala dan kini masih dirawat intensif di ruang PICU RSUD Bayu Asih Purwakarta, setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Karawang.
“Korban baru berusia 15 tahun, memiliki keterbatasan mental, dan kini belum sadarkan diri pascaoperasi bedah saraf akibat pendarahan hebat di kepala,” tambah Aris.
Vesta Garlesta, kakak asuh korban, menyampaikan bahwa kondisi adiknya semakin menurun.
“Hingga hari ini belum juga sadar. Malah kesadarannya makin menurun. Kami hanya ingin keadilan dan agar pelaku segera diproses hukum,” ujarnya.
Vesta juga mengungkapkan kekecewaan terhadap aparat yang dinilai lamban menindaklanjuti kasus tersebut.
“R malah sempat dilaporkan sebagai terduga pelaku percobaan pencurian. Sementara dia sendiri jadi korban penganiayaan. Kami khawatir kasus ini sengaja didiamkan,” katanya.
Ia menambahkan, sejak peristiwa terjadi, tak satu pun aparat desa setempat datang menjenguk korban. Karena itu, keluarga memutuskan memindahkan R ke RSUD Bayu Asih agar lebih mudah dipantau.
“Kamis malam baru ada pihak Pemkab Purwakarta yang menghubungi kami. Alhamdulillah akhirnya dibantu dan adik saya dirujuk ke Bayu Asih,” ujar Vesta.
Secara terpisah, Direktur RSUD Bayu Asih Purwakarta, dr. Tri Muhammad Hani, membenarkan kondisi kritis korban.
“Pasien datang dua hari lalu dari RSUD Karawang. Operasi dilakukan Sabtu malam pukul 00.00 hingga 03.00 dini hari. Saat ini pasien masih dirawat intensif di ruang PICU,” jelasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Karawang belum memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut.
