KARAWANG- Terkait pemberitaan di beritapembaruan.com yang berjudul 'SDN Cibadak 1 Rawamerta Indah Dipandang Tak Nyaman Ditempati' mendapat tanggapan dari kepala Korwilcambidik Kecamatan Rawamerta, Ahmad Holidin yang biasa dipanggil Aho.
Dikatakan Aho bahwa SDN Cibadak 1 Rawamerta telah mendapatkan bantuan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) berupa bangunan MCK.
"SDN Cibadak 1 Rawamerta telah mendapatkan bantuan DAK berupa bangunan MCK, Kang. Sekarang sedang dilaksanakan pekerjaannya oleh pihak sekolah," kata Aho saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Ketika ditanya adanya keluhan dari Kepala Sekolah dan Ketua Komite SDN Cibadak 1, terkait banyaknya bangunan ruang belajar mengajar yang sudah lapuk dan atap nya yang rusak. Aho membenarkan hal tersebut. Namun keluhan dari kepala dan komite sekolah, menurutnya sudah ditindak lanjuti ke pihak Dinas Pendidikan kabupaten.
"Sudah kami ajukan ke bagian sarana prasarana Dinas Pendidikan kabupaten. Bahkan oleh bagian sapras juga sudah di cek ke lokasi. Yaa, saya mah sekedar mengusulkan saja kang, selanjutnya itu sudah wewenang pihak sarpas Dinas Pendidikan kabupaten" ujarnya.
Pantauan beritapembaruan.com, sekurangnya ada ruangan kelas yang mengkhawatirkan. Terdiri dari 6 ruang belajar siswa dan 1 ruang kantor guru.
Ketujuh ruangan tersebut plafondnya banyak yang sudah jatuh dari tempatnya. Ada beberapa ruang kelas bolong kacanya. Hal tersebut tentu sangat membahayakan terlebih menjelang musim penghujan.
Kepala sekolah SDN Cibadak 1 Tamri Udinia S.Pd mengupamakan gedung sekolah tempatnya mengabdi itu cantik gunung.
"Gedung SDN Cibadak 1 itu cantik gunung, nampak indah dari kejauhan tapi dilihat dari dekat nampak kurang bagus," ungkapnya.
Tamri Udinia juga mengatakan bahwa pernah ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, asbes plafon jatuh. Beruntungnya tidak menimpa siswa yang sedang belajar.
"Saya berharap sebelum ada kegiatan tatap muka, ruangan belajar sudah diperbaiki, karena ini mengenai keselamatan," harapnya.
Senada dengan kepala sekolah, ketua komite pun berharap kepada pemerintah untuk segera merenovasi ruang kelas yang rusak.
"Selagi siswa belum belajar di sekolah, saya berharap pemerintah merenovasi ruang kelas yang rusak. Saya khawatir akan keselamatan anak-anak ketika belajar," ujar Ketua Komite Sekolah A.Sobandi.
Saat masalah ini dikonfirmasikan melalui fasilitas WhatsApp kepada Kabid Pendidikan Dasar, Yani Heryani, M.Pd, dirinya tidak menjawab sepatah katapun. (e'nupo)
