RANTAU- Polres Tapin gelar Release akhir tahun tentang capaian sepanjang tahun 2020 yang dilaksanakan di Masjid Al-Amanah yang berada Mapolres Jalan H.Hasan Basery Rantau,Tapin Kalimantan Selatan, Rabu (30/12/20).
Pantauan berita pembaruan, press release dengan suasana religius selain tempat dilangsungkanya di dalam masjid, juga mulai dengan doa bersama.
Kapolres Pipit Subiyanto Sik MH sebelum memulai press release melaksanakan sholat dua rakaat terlebih dahulu.
Kapolres beberkan terkait perbandingan klasifikasi kasus tahun 2019 dengan 2020, tahun 2019 ada 334 jumlah tindak pidana. Sedangkan tahun 2020 ada 265 jumlah tindak pidana.
"Untuk penyelesaian tindak pidana tahun 2019, 286 dan di tahun 2020 ada 244 persentase penyelesaian tindak pidana tahun 2019, 85,7% di tahun 2020 92,1%," papar Kapolres.
Jenis kejahatan lanjut Pipit, dibagi menjadi empat konvensional (2019 ada 210- 2020 ada 164) transnasional (2019 ada 103 - 2020 ada 76), terhadap kekayaan negara (2019 ada 21 - 2020 ada 25) dan berimplikasi kontijensi (2019 kosong 2020 kosong)
Kapolres mengatakan secara kuantitas menurun, namun secara kualitas meningkat. Adapun kata Pipit, kasus menonjol yang ditangani Polres Tapin terkait adanya tindak pidana menghilangkan nyawa orang. Namun kurang dari 24 jam bisa diungkap dan pelakunya tertangkap diproses secara profesional tuntas.
"Untuk kasus cyber crime terkait UU ITE, di wilayah hukum Polres Tapin sampai saat ini tidak pernah menangani kasus secara khusus terkait hal tersebut," tegas AKBP Pipit.
Lanjut Kapolres, dari data kejahatan konvensional 2019 berdasarkan laporan sebanyak 210 selesai 167 tersangka 194 pada 2020 berdasarkan laporan 164 selesai 142 tersangka 130.
"Tindak pidana transnasional 2019 laporan 102 selesai 102 tersangka 127 pada 2020 laporan 76 selesai 76 tersangka 89.
Tindak pidan merugikan kekayaan negara korupsi, ilegal mining, ilegal BBM 2019 berdasarkan laporan 21 selesai 17 tersangka 17, pada tahun 2020 laporan 25 selesai 26 tersangka 26," paparnya.(Ron)
