 |
| Tim Terpadu Manggala Agni saat akan melakukan patroli di Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Selasa (15/6/21) |
RANTAU- Manggala Agni Daerah Operasional (Daops) Kalimantan VI- Tanah Laut, mengelar patroli terpadu selama sebulan mulai tanggal 1-30 Juni 2021 dalam rangka sosialisasi bahkan edukasi untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Manggala Agni ) mengandeng TNI, POLRI, Relawan Desa Peduli Api dalam kegiatan patroli terpadu di desa-desa wilayah Kecamatan Candi Laras Utara (CLU) yang dianggap rawan terjadi nya titik api (hotspot), Selasa (15/06/21).
Anggota Manggala Agni Juniarto mengatakan, kegiatan patroli terpadu tim tersebar di lima posko (Kabupaten Tala, Tapin Kecamatan CLU, Tanjung Kecamatan Haruai, Balangan Kecamatan Halong, Amuntai Kecamatan Amuntai Tengah), diantaranya Posko Desa Buas-Buas Kecamatan CLU Kabupaten Tapin.
"Kegiatan ini bertujuan agar bersama melakukan pencegahan karhutla sekaligus cegah dan penanggulangan dini, juga mengedepankan penguatan kapasitas masyarakat setempat agar tidak terjadi bencana Karhutla," ungkapnya
Kemudian kata Juniarto kegiatan ini juga selain menekan penyebaran hotspot, juga sebagai upaya mengantisipasi agar tidak terjadi lagi Karhutla di tahun sebelumnya.
"Kegiatan ini juga mendata dan mengetahui daerah rawan dan pendataan sumber daya pemadaman dalam hal ini sumber air sekaligus akses jalan menuju lokasi," tegasnya.
Sementara menurut Kepala Desa Teluk Haur Kecamatan CLU, Muhammad Murlan mengucapkan rasa terimakasihnya, dengan ada imbauan dan sosialisasi serta patroli terpadu ini, kami semakin sadar akan dampak yang ditimbulkan dengan adanya karhutla.
"Dan juga titik api (hotspot ) dapat terkontrol sehingga dapat ditindaklanjuti," terang Kades Desa Teluk Haur.
Di kesempatan lain Danramil 1010-05/CLU Kapten Inf Budiman menyampaikan, melalui Babinsa Koramil Koramil 1010- 05/CLU Serda Jhony S, semoga dengan adanya patroli terpadu ini dapat membuahkan hasil yakni berkurangnya tingkat Karhutla yang dapat menimbulkan kabut asap di Kecamatan CLU.
"Juga tingkat kesadaran masyarkat semangkin tinggi dengan tidak membuka lahan dengan cara di bakar," tegas Serda Jhony.
Ditambahkan Jhony, kita jangan sampai lengah di masa pandemi Covid-19 ini.
" Covid-19 masih ada. Tetap disiplin prokes (5 M) memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi aktivitas yang tidak perlu," terang Serda Jhony S. (JsR/ron ).
