 |
| Kegiatan TMMD ke 111 pembangunan infrastruktur jalan tembus di Desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Selasa (15/6/21)(foto:jagat) |
RANTAU- Ketua DPRD Kabupaten Tapin H Yamani dukung penuh program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya TMMD ke 111 dengan tema 'TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri' telah resmi dibuka oleh Bupati Tapin HM Arifin Arpan pada Selasa 15/6/21 di Aula Setda Kabupaten Tapin.
Pantauan beritapembaruan.id Ketua DPRD Kabupaten Tapin H Yamani ikut bersama Bupati Tapin dan rombongan lainnya untuk memantau langsung lokasi TMMD pada pembangunan infrastruktur jalan di Desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin.
Ketua DPRD Kabupaten Tapin H Yamani mengatakan, kami mengapresiasi kinerja Kodim 1010/Tapin melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 di Desa Suato Lama dan Desa Suato Baru.
"Syukur Alhamdulillah TMMD ini tetap dilaksanakan di Kecamatan Salam Babaris khususnya Desa Suato Lama dimana ini merupakan usulan dari masyarakat Desa Suato Lama yang menginginkan adanya jalan tembus ke Desa Salam Babaris," terangnya.
Lebih lanjut H Yamani mengatakan, pihaknya bersama rekan-rekannya di DPRD Tapin akan mendorong instansi terkait agar jalan ini benar-benar bisa sampai pengaspalan agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya warga Desa Suato Lama.
Sementara itu, Solekan (42) warga Desa Suato Lama RT 05/02 Kecamatan Salam Babaris bersama Bambang (40) yang juga warga Desa Suato Lama RT 03/01 Kecamatan Salam Babaris kepada Beritapembaruan.id mengatakan, ia merasa senang dengan adanya program TMMD di desanya.
Menurut Solekan dan Bambang pembuatan jalan sepanjang 3.149 meter dengan lebar 7 meter melalui program TMMD ini suatu langkah bagus, dimana jalan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Suato Lama khususnya yang memiliki lahan pertanian kebun karet seperti dirinya.
"Dulu saya kalau mengangkut hasil menyadap karet di kebun setiap hari harus bersusah payah mendorong gerobak karena tidak ada jalan," terangnya.
Bambang kini merasa gembira karena untuk mengangkut karet hasil sadapan nya tidak akan repot lagi mendorong gerobak yang memakan waktu bisa 2 hingga 3 jam untuk sampai ke jalan Besar.
"Kalau sudah ada jalan besar seperti ini kan bisa menghemat waktu dan tenaga, serta berharap dapat menghemat biaya angkut yang pada akhirnya bisa meningkatkan penghasilan kami," tandasnya.
Ia pun mengatakan dengan adanya jalan baru ini bisa menjadi akses tembus yang dekat ke desa pantai cabe atau ke Polsek Salam Babaris yang ada di Desa Salam Babaris.
"Makanya kami dan sebagian masyarakat dengan sukarela menghibahkan tanah untuk dipakai jalan ini karena manfaatnya bagi kami sangat banyak," pungkasnya.(ron)
