![]() |
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Wagimin |
RANTAU - Permintaan hewan kurban Hari Raya Idul Adha 1442 H di Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, tahun ini mengalami penurunan sekitar 30 persen hanya, Jumat (16/7/21).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Wagimin mengatakan, adanya pandemi Covid-19 membuat permintaan hewan kurban di Tapin mengalami penurunan hingga 30 persen, penurunan terjadi sejak 2 tahun lalu.
"Sebelum ada pandemi permintaan hewan kurban di Tapin biasanya bisa mencapai 692 ekor, namun pada tahun 2020 dan 2021 kali ini hanya 462 ekor," ucapnya.
Lebih lanjut, Wagimin mengatakan, bahwa hal itu dikarenakan selain dibeli oleh masyarakat, hewan kurban biasanya dibeli oleh perusahaan yang ada di Tapin untuk dibagikan kepada masyarakat umum.
"Namun dikarenakan ada pandemi, sehingga hanya beberapa perusahaan yang membeli hewan kurban," terangnya.
Wagimin menuturkan harga sapi untuk hewan kurban di Tapin sendiri saat ini berkisar dari Rp13 hingga Rp18 juta per ekornya.
"Untuk pasokan hewan kurban sendiri saat ini di Tapin cukup. Sehingga masyarakat di Tapin tidak perlu jauh-jauh mencari ke Kabupaten lain, cukup di Tapin saja," imbuhnya.
Diketahui, Pemkab Tapin melalui Dinas Pertanian yang menangani sektor peternakan terus mengawal hewan-hewan kurban baik yang sudah berada di masyarakat maupun yang belum.
"Selain mengawal, kita juga sudah membentuk tim khusus untuk terus memantau khususnya bagi kesehatan hewan yang akan jadi kurban," ujarnya.
Wagimin mengatakan tim khusus yang kita bentuk itu, tugasnya untuk memantau hingga pelaksanaan pemotongan hewan kurban pada hari Raya Idul Adha nanti.
"Tim yang kita bentuk ada 28 orang. Terdiri dari para medis ternak yang sudah terjun ke lapangan satu bulan sebelum hari H sampai tiga hari setelah hari H," jelasnya.
Dari hasil pemantauan tim, untuk sementara di Tapin yang sudah masuk dalam pelaporan ada 462 ekor ternak yang akan dikurbankan.
"Jadi para pelaksanaannya nanti para medis ini akan menunggu di titik-titik pemotongan hewan kurban untuk melaksanakan pemeriksaaan," tuturnya.
Ia juga mengatakan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan di Kabupaten Tapin diberi icon "ASUH".
"Asuh yang dimaksud adalah Aman, sehat, utuh dan halal," tutupnya.(Ron)