 |
| Limbah medis yang ditemukan warga disekitaran RSUD Karawang, Minggu (1/8/21)(foto:np) |
KARAWANG- Limbah medis yang merupakan limbah berbahaya seharusnya ditangani dengan benar, di RSUD Karawang terkesan tak ditangani dengan baik.
Sejumlah limbah medis berupa jarum suntik hingga selang dan botol infus ditemukan di area lahan yang dijadikan tempat pembuangan sampah di lokasi sekitaran RSUD Kabupaten Karawang.
Keluarga pasien dan warga sekitar dibikin resah, karena limbah medis berceceran di sekitar lahan kosong yang berada tidak jauh dari Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD Karawang.
"Ini ada limbah medis diketahui pada Minggu (1/8/2021) pagi, sekira pukul 07.00 WIB saat mau membeli bubur," ucap salah seorang penunggu pasien, berinisial DH kepada wartawan.
Disebutkan DH, limbah medis itu berupa bekas jarum suntik, botol obat, selang dan botol infus. Sampah medis itu berserakan diatas puing- puing bekas bongkaran bangunan. Dia khawatir jika jarum suntik itu berindikasi mengandung virus berbahaya.
Pantauan media di lokasi, limbah medis yang tercecer tidak jauh dari Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD Karawang itu, memang berupa jarum suntik, Selang oksigen, Botol bekas obat, masker. Selang infusan yang menyatu dengan ceceran limbah non ekonomis.
Limbah medis yang tercecer tersebut sepertinya sudah lama, namun terkesan dibiarkan begitu saja, karena terlihat kotor dan berserakan.
Bahkan terlihat sebagian limbah tersebut telah tertimbun menggunakan matras sisa bongkahan bangunan.
Namun yang cukup mengejutkan hanya beberapa meter di samping gerbang keluar RSUD ada sampah-sampah yang dibakar, padahal sampah rumah tangga atau sampah non medis seharusnya diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah milik Pemkab Karawang di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Jalupang, Kota Baru.
Saat masalah tersebut dikonfirmasi kepada Direktur RSUD Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana, dirinya hanya mengatakan, masalah tersebut akan dicek terlebih dahulu.
"Nanti saya akan cek dulu," ucapnya singkat.(np).
