Iklan

Iklan

Pengrajin Bonsai Karawang Terkendala Pemasaran

BERITA PEMBARUAN
21 Agustus 2021, 17:33 WIB Last Updated 2021-08-21T10:33:05Z
Pengrajin Bonsai Desa Jatilaksana Ade, terkendala pemasaran


KARAWANG- Bagi pecinta tanaman hias khususnya bonsai sudah tidak aneh lagi dengan tanaman yang banyak kreasi dan campur tangan manusia. 


Ya, Bonsai adalah seni yang merubah pohon biasa menjadi kerdil atau pohon miniatur dan ditanam dalam sebuah pot dangkal. 


Membuat pohon ini adalah kombinasi dari keterampilan artistik, perhatian yang baik terhadap detail, keseimbangan, dan kesabaran. 


Membuat bonsai tidak bisa dengan cara yang terburu-buru karena memerlukan perencanaan yang baik. Hingga tanaman dalam pot itu bisa dibandrol dengan harga tinggi.


Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Desa Jatilaksana, Kecamatan Pangkalan Ade, salah satu pengrajin bonsai di Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ade menjadi pengrajin sejak empat tahun lalu. Awal mula dirinya menjadi pengrajin bonsai dikarenakan hobi. Ia mengambil kayu untuk dijadikan bonsai diakhir pekan. 


"Tidak setiap hari ngambil kayunya kang, kan saya juga harus kerja di kantor desa kalau hari biasa," ujar Ade kepada wartawan, Sabtu (21/8/21). 


Proses kayu hingga menjadi bonsai yang bagus memerlukan waktu yang sangat panjang, paling cepat minimal satu tahun kalau semakin lama malah semakin bagus. Harga paling murah satu tanaman bonsai mencapai 500 ribu. 


"Kalau udah jadi bonsai itu bisa sampai satu juta lebih, tapi yang masih bahan ya 500 ribu aja," terangnya. 


Lebih lanjut Ade mengatakan telah memiliki komunitas pengrajin bonsai. Jumlah anggota saat ini lebih dari 100 orang yang tersebar di seluruh Kabupaten Karawang. Kegiatan yang dilakukan sebelum adanya pandemi Covid-19 yakni mencari kayu bersama, berbagi ilmu perihal teknik cara mengubah tanaman menjadi bonsai. 


"Kegiatannya ya ini berbagi cara perawatan bonsai, penanaman, pengawatan karena perawatan dan pengawatan kan beda tergantung dari jenis pohonnya," ungkapnya. 


Peralatan yang digunakan untuk membuat bonsai pun beragam, seperti pisau, cutter, gergaji dan alat pahat. Kendala yang ia hadapi saat ini yakni terdapat pada pemasaran. Pasalnya, bonsai hanya dapat di jual kepada peminat bonsai saja.  


"Kendalanya itu di pemasaran kan ga semua orang suka bonsai kan," tandasnya.(kdy)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pengrajin Bonsai Karawang Terkendala Pemasaran

Terkini

Topik Populer

Iklan