Orang tua Suherti, Tini saat berada di rumah Kepala Desa Cengkong Santo, Kamis (7/10/21)(foto:jon) |
KARAWANG- Menghilangnya gadis bernama Suherti (16) warga Kampung Karangmaja Desa Cengkong Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang membuat duka Tini sebagai orang tuanya.
Pasalnya sejak hari Senin 20 September Suharti pamit ke ibunya pergi ke sekolah, untuk membayar uang seragam sekira pukul 12.00 Wib, dan hingga saat ini belum ada kabar beritanya.
Hal itu diungkapkan Tini saat memberikan laporan kepada Polisi Resor Karawang Jumat 1 Oktober 2021 dengan nomor Laporan Polisi Nomor : SKTIOH/15/X/2021/Res.Krw.
Kisah pencarian Suherti juga menjadi viral saat sang ibu Tini, menceritakan perjuangan mencari putrinya itu di media sosial.
Diceritakan oleh Tini warga Kampung Karangmaja, RT 03/01, Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, bahwa kedekatan anaknya Suherti dengan And dilakukan secara sembunyi-sembunyi tanpa mau diketahui oleh orang tua Suherti. Bahkan, kalau bertemu pun tidak pernah mau di rumah, namun bertemunya selalu dengan cara di luar rumah.
"Si And itu sebenarnya guru ngaji di tempat tinggalnya, dia juga biasa disapa ustadz Ad. Suherti anak saya suka belajar ngaji dan Hadroh kepada And. Yang saya ketahui, And itu suka sama anak saya. Mereka juga sering ketemuan di luar rumah tanpa bilang dulu sama kita," ungkap Tini yang diamini oleh suaminya saat menceritakan status And di rumah Kepala Desa Cengkong, Kamis (7/10/21) sore.
Setelah sekian lama, Tini merasa curiga atas sikap And terhadap putrinya itu. Karena kalau mengajak pertemuan dengan anaknya selalu tidak mau pamit kepada dirinya. Akhirnya, beberapa tetangga di perumahan tempat And bersama orang tuanya tinggal, juga banyak menaruh curiga atas sikap And terhadap Suherti.
"Bahkan, sebelum anak kami itu hilang, mereka yang ada di perumahan Garden City Residence Cengkong pun sempat melihat And bersama Suherti sebelum mendengar menghilangnya Suherti. Saya sebagai ibunya, punya feeling kuat, Suherti dibawa kabur And," ucapnya dengan meneteskan air mata.
Menurutnya, And telah merusak masa depan anaknya, telah menghancurkan impian seorang ibu. Impian mengharapkan putri sukses dalam sekolahnya, sukses dalam kehidupannya kelak.
Namun sekarang, harapan itu seakan pupus, yang ada dalam benaknya hanya kekesalan terhadap orang yang telah menghancurkan masa depan anaknya itu.
"Kami merasa sedih dengan kejadian ini. Saya sangat menyakini, anak kami Suherti dibawa kabur oleh And. Hancur hati saya pak. Kami juga berharap pihak kepolisian dengan cepat, dapat mengusut dan mengungkap atas menghilangnya putri kami," keluh Tini.
Kasus hilangnya Suherti sudah dilaporkan ke Polres Karawang pada Jum'at (1/10), dengan Nomor : SKTIOH/15/X/2021/Res.Krw.
Sementara di tempat yang sama, Kades Cengkong Santo, berharap kepada aparat kepolisian Polres Karawang, dengan secepatnya dapat mengungkap atas menghilang warganya yang bernama Suherti itu.
"Semoga pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Karawang, dapat mengungkap misteri hilangnya warga saya ini. Kasihan orang tuanya, terutama ibunya yang selalu menangisi atas hilangnya Suherti ini. Kami yakin, Polres Karawang mampu untuk mengungkap atas hilangnya warga kami ini. Semoga," harap Santo. (np/red)