 |
| Wakil Ketua MPR RI H.A.Muhaimin Iskandar saat lakukan Video Call dengan Wali Santri yang berasal dari Kecamatan Cilamaya Wetan, Selasa (22/2/22)(foto:mus) |
KARAWANG - Wakil Ketua MPR Abdul Muhaimin Iskandar mengunjungi Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang Jawa Barat untuk mengucapkan belasungkawa atas musibah kebakaran yang terjadi Senin (21/2/22) kemarin.
Kedatangan Muhaimin Iskandar disambut oleh Ketua PCNU Kabupaten Karawang KH. Ruhyatul Hasbi bersama pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Kiyai Agus Abdullah.
Dalam sambutannya KH. Ruhyatul Hasbi, atau lebih dikenal dengan panggilan Kang Uyan mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kunjungan Muhaimin Iskandar ke Pondok Pesantren Miftahul Khoirot.
"Gus, Pondok Pesantren Miftahul Khoirot ini adalah Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an pertama di Kabupaten Karawang. Awal berdirinya sekitar tahun 1930, dilanjutkan oleh almarhum KH. Muhtadi pada tahun 1975 sampai beliau wafat satu tahun yang lalu. Kemudian sekarang dilanjutkan oleh putra-putri beliau," terang Kang Uyan pada Gus Ami, Selasa (22/2/22).
Gus Ami mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas musibah kebakaran yang menyebabkan 8 santri meninggal dunia tersebut.
"Kita kemarin mendapatkan musibah yang membuat anak-anak kita dipanggil kembali oleh Allah SWT. Saya atas nama pimpinan DPR RI dan keluarga besar PKB turus merasa berduka yang mendalam atas musibah ini," ungkap Muhaimin.
Kiyai Agus Abdullah sebagai pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot mengucapkan terima kasih atas perhatian Ketua Umum PKB yang menyempatkan datang untuk mengucapkan duka cita.
"Saya sebagai anak tertua dan pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot mengucapkan terima kasih kepada Cak Imin dan keluarga besar PKB atas kedatangan dan perhatiannya pada kami yang sedang mendapatkan ujian ini," ujar Kiyai Agus.
Kiyai Agus juga masih sangat shock dengan musibah yang terjadi. "Saya belum bisa berkata banyak, karena saya masih sangat berduka. Saya masih sangat merasa kehilangan karena anak-anak yang sehari-hari bersama dengan kami telah lebih dulu dipanggil oleh Allah SWT," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Gus Ami juga melakukan panggilan langsung melalui Video Call dengan salah satu wali santri yang meninggal asal Cilamaya Wetan. Setelah Video Call, Muhaimin juga menyempatkan diri berkunjung ke rumah santri asal Lemahabang Wadas Karawang yang turut menjadi korban. (Mus)
