 |
| Pengurus Pemuda Katolik Komda Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi terbentuk dan definitif.(foto: ist) |
MATARAM - Pengurus Caretaker Pemuda Katolik Komda NTB melaksanakan Konsolidasi Organisasi di Aula Gereja Katolik Paroki Maria Immaculata Mataram pada Sabtu - Minggu 7-8 Mei 2022.
Acara tersebut diawali dengan Mapenta serentak di 4 Komisariat Cabang se-NTB. Sementara kegiatan itu mengusung tema 'Melahirkan Kader Pemuda Katolik yang Berkualitas dan Kontributif bagi Gereja dan Bangsa'.
Pembukaan Mapenta, Muskomcab dan Muskomda dihadiri oleh Romo Deken Dekanat NTB RD Laurensius Maryono, Pembimas Katolik NTB, Drs. Egenius Siba, M.M., Wakil Sekjen Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Melkianus Da Costa Pires, Ketua PMKRI Mataram Gerardus Umbu Pati dan Ketua WKRI Paroki Ampenan dan Mataram, Ketua Lingkungan dan Tokoh Masyarakat di Paroki Mataram dan Ampenan.
Pelaksanaan Mapenta diikuti Komcab Kota Mataram dengan 25 peserta, Komcab Lombok Barat 15 peserta, Komcab Sumbawa 12 peserta, Komcab Sumbawa Barat 10 peserta, jumlah keseluruhan 62 peserta yang diikuti secara hybrid.
Lalu, dilanjutkan dengan Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) dan telah terpilih secara aklamasi Ketua Komcab Kota Mataram Hildegardus Wedo, Ketua Komcab Lombok Barat Fransiskus Daris, Ketua Komcab Sumbawa Contantianus Harto.M, Ketua Komcab Sumbawa Barat Mario Y.N. Wonasoba dengan masa periode kepengurusan 2022-2025.
Usai Muskomcab, dilanjutkan dengan Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda).
Kemudian setelah melewati proses yang panjang dan melelahkan akhirnya Teofilus Nurak, S.H., terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pemuda Katolik Komda NTB Periode 2022-2025.
Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma mengapresiasi kerja-kerja organisatoris tim hingga akhirnya Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat cepat didefinitifkan.
"NTB sebagai etalase politik konsolidasi diharapkan Pemuda Katolik mampu membangun sinergitas dengan para stakeholder, menguatkan struktur organisasi hingga Kecamatan sekaligus secara paralel berkontribusi bagi NTB secara umum," terang Gusma saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon.(rls/ron)
