Iklan

Iklan

Dihadang Polisi, Gerakan Rakyat Jelata Gagal Temui Jokowi di Istana Presiden

BERITA PEMBARUAN
13 Agustus 2022, 21:01 WIB Last Updated 2022-08-13T14:03:32Z
Inisiator Gerakan Rakyat Jelata Dodi Permana (kiri) dan Koordinator Aksi H.Elyasa Budianto (kanan) seusai aksi di depan Istana, Sabtu 13 Agustus 2022.(foto:ist)


JAKARTA - Gerakan Rakyat Jelata dengan Aksi Sejuta Motor menuju Istana batal bertemu Presiden Jokowi, Sabtu 13 Agustus 2022.


Kabar mengecewakan ini disampaikan langsung oleh Inisiator Gerakan Rakyat Jelata, Dodi Permana kepada media ini melalui sebuah video singkat yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp.


"Alhamdulillah kami perwakilan dari Jawa Barat ini dari Gerakan Rakyat Jelata menyampaikan surat aspirasi rakyat sampai ke Setneg khusus box Presiden RI, dijamin tiga hari diterima oleh Presiden. Semoga apa-apa yang diaspirasikan menjadi manfaat buat kita dan menjadi kesadaran buat rezim," ungkap Dodi Permana diawal pernyataannya.


Sambung dia, menjadi kesadaran karena rezim terlalu berpihak kepada investor tapi jauh dari rakyat. Semoga dengan narasi kita, Gerakan Rakyat Jelata ala rakyat jelata bisa menyentuh hatinya para pemimpin. 


"Saya mengucapkan terima kasih pada ibu-ibu, bapak-bapak terutama pada tokoh-tokoh yang sudi datang ke sini, dari Garut, dari Karawang, ada yang dari Cikampek, Bogor dan juga dari Jakarta semoga jadi ibadah," ucapnya. 


"Saya mohon maaf pada temen-temen yang kecewa, itu karena situasi, bukan....situasional. Saya hanya ingin sukses sampai ke Jakarta bukan sukses seremonial di Bandung, tapi tidak sukses di Jakarta. Saya mohon maaf, saya mohon maaf," tandas Dodi Permana.


"Bisa menyampaikan surat sampai ke Istana Merdeka," timpal seorang emak-emak.


Sementara Koordinator Aksi Gerakan Rakyat Jelata, H. Elyasa Budianto, SH., menambahkan bahwa disinilah rezim Jokowi anti kritik. 


"Jadi, kebebasan menyatakan pendapat dan berkumpul terberangus. Hanya jalan seratus meter saja, kita menyampaikan surat, itu bisa dibrikade yang kuat oleh pihak kepolisian," beber Elyasa. 


"Polisi ini harusnya mengayomi masyarakat, ini malah menjegal. Ngapain sih sampai dihalau, tidak usah dihalau. Nah disinilah bahwa memang Bapak Jokowi ini tidak pro kepada rakyat. Apa salahnya kalau sudah disanding, mbok yao disuguhi air apa segala macam, ini malah diusir," ketus Bang El, pria ini akrab disapa. 


"Jadi ya sudahlah, menjadikan sebuah kesempatan berikutnya, pasukan geng pasukan motor kita bergerak lagi, nggak usah kendor. Kita ulang lagi pergerakan kedua. Allahu Akbar," pungkasnya disambut pekikan merdeka emak-emak yang juga turun aksi dalam Gerakan Rakyat Jelata di Istana Negara, Jakarta.[Ari]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dihadang Polisi, Gerakan Rakyat Jelata Gagal Temui Jokowi di Istana Presiden

Terkini

Topik Populer

Iklan