Iklan

Iklan

H. Elyasa: Bila Jokowi Tidak Menemui, Gerakan Rakyat Jelata Siap Duduki Istana

BERITA PEMBARUAN
11 Agustus 2022, 16:02 WIB Last Updated 2022-08-11T09:04:36Z
H.Elyasa Budianto 


KARAWANG - Gerakan Rakyat Jelata akan menggelar Aksi Sejuta Motor Menuju Istana pada Sabtu, 13 Agustus 2022, dimulai dari titik start Kota Bandung.


"Bismillahirrahmanirrahim. Kami Kelompok Rakyat Jelata dengan aksi tanggal 13 Agustus ini, start pagi dari Bandung sekitar jam 07.00 atau 08.00 WIB. Kemudian disambung dengan Purwakarta lalu Cikampek, Karawang, Bekasi lanjut ke Istana Presiden," terang Koordinator Gerakan Rakyat Jelata Karawang, H. Elyasa Budianto, S.H., kepada media ini, Kamis (11/08/2022).


Perlu temen-temen ketahui, kata dia, bahwa aksi ini adalah kepedulian kita semua. Kita ini adalah rakyat semuanya yang peduli terhadap negara ini. Kalau boleh saya katakan, kami pakai rakyat jelata karena asli, rakyat ini dalam kondisi kesulitan. 


"Kesulitan masalah minyak, sembako, lalu BBM. BBM saja Pak Jokowi sudah mengeluh subsidinya," kata Elyasa yang juga menjabat sebagai Presidium KAMI Karawang ini.


Masih kata dia, tidak ada negara lain yang sanggup dengan mensubsidi yang cukup banyak seperti di Indonesia. 


"Kalau nggak sanggup sudah Pak Jokowi mundur saja," ketusnya.


Maka oleh sebab itu, katanya, Gerakan Rakyat Jelata kenapa targetnya ke Istana Presiden? Karena yang bertanggungjawab atas pembangunan Republik Indonesia adalah Bapak Presiden Jokowi.


"Kami targetnya kepada Istana Presiden sampai dengan sore itu, kami akan menunggu kehadiran beliau. Kalau tidak ada, kami duduki Istana Presiden. Tidak ada acara bubar," tegas Elyasa yang juga Advokat Senior di Karawang ini.


Dijelaskannya, kami akan tetap bertahan disana. Jadi ini keprihatinan kami rakyat jelata ini, betapa rakyat Indonesia ini menjadi negara berjalan sendiri tanpa pemerintahan.


"Kini negara kita ini rakyat mengatur dirinya sendiri, penegakkan hukum yang babak belur, persoalan ekonomi yang morat marit. Sudah gitu ibukota mau dipindahkan lagi," ungkap Bang El, pria ini akrab disapa.


Dikatakan Elyasa, jadi kebijakan negara ini sudah ugal-ugalan. Lebih ugal-ugalan lagi nih, kereta cepat dari Bandung - Jakarta, dari 60 trilyunan menjadi 118 trilyun, mau dinaikkan.


"Tak nyampe-nyampe tuh Jakarta - Bandung. Kami, Rakyat Jelata dengan motor, Insya Allah 6 jam nyampe. Start jam 8, sampe Jakarta jam 1, jam 2, dengan modal paling 100 ribu satu motor bahan bakar minyaknya. Tidak terlalu mahal, kita berikan contoh bagaimana prinsip kerja cepat, praktis, cepat dan murah," bebernya.


"Kalau mau Indonesia mau berjaya seperti itu, prinsip kerja murah, prinsip taktis, praktis. Begitu donk harusnya mengelola negara. Oke temen-temen, saya tunggu semangatnya, Rakyat Jelata menduduki Istana Presiden," tutup Elyasa disertai pekikan Allahu Akbar.[Ari]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • H. Elyasa: Bila Jokowi Tidak Menemui, Gerakan Rakyat Jelata Siap Duduki Istana

Terkini

Topik Populer

Iklan