 |
| Staf Kedubes Kerajaan Belanda saat kunjungi Monumen Rawagede Rawamerta Karawang, Jawa Barat, Kamis 27 Oktober 2022.(foto:mat) |
KARAWANG - Staf Kedutaan Besar Kerajaan Belanda mengunjungi monumen Rawagede Desa Balongsari Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat, Kamis 27 Oktober 2022.
Monumen yang menjadi pengingat bahwa pada zaman kemerdekaan, masyarakat sipil menjadi korban pembantaian yang dilakukan oleh tentara kolonial Belanda.
Masyarakat sipil yang tidak tahu menahu tentang apa yang dicari oleh tentara kolonial Belanda pada saat itu dibunuh. Total masyarakat yang menjadi korban dan dikubur di tempat yang sekarang dijadikan monumen Rawagede tersebut berjumlah 181.
Kunjungan Staf Kedutaan Besar Kerajaan Belanda ke monumen Rawagede juga seiring dengan diberikannya kompensasi kepada beberapa ahli waris korban pembantaian tersebut.
Menurut keterangan warga Rawagede, Nono mengatakan di depan kedubes Belanda mengatakan bahwa dirinya yang mengajukan ahli waris untuk mendapatkan santunan.
"Pada bulan Februari saya mengajukan 25 orang ahli waris atau anak korban tragedi Rawagede, pada bulan Juli ada balasan dari Pemerintah Belanda yaitu untuk segera membuat KK baru atau KK update. Dan informasi itu saya segera sampaikan kepada ahli waris," terang Nono.
Menurut Nono para ahli waris yang diajukan ada hanya sembilan orang yang membuat KK terbaru sisanya tidak membuat.
"Selanjutnya pada bulan September saya mendapatkan balasan kembali yaitu ada tujuh orang yang datanya sudah valid. Dan saya diminta untuk segera mengirimkan nomor rekening bank tujuh orang tersebut," tarangnya.
Lanjut Nono, pada tanggal 22 September 2022 saya mengirimkan nomor rekening yang tujuh orang tersebut dan dua minggu kemudian saya cek bantuan tersebut sudah masuk ke rekening para ahli waris. (mus/mat)
