 |
| Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama Tenaga Ahli Bidang Kedaruratan BNPB Ade Andrean meninjau tanggul yang jebol. Senin (24/10) lalu (foto:ist) |
PESAWARAN - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama Tenaga Ahli Bidang Kedaruratan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ade Andrean meninjau 3 titik tanggul yang jebol pada saat banjir Senin (24/10) lalu.
Tingginya curah hujan membuat volume air sungai Way Mada dan Way Bulok air meningkat yang mengakibatkan tiga titik pada tanggul Desa Sindang Garut jebol.
Tim BNPB diturunkan setelah adanya laporan di pusdalops dari Pesawaran dan Lampung Selatan.
"Kedatangan kami ke sini karena ada laporan di Pusdalops BNPB dari Pesawaran dan Lampung Selatan, makanya dari laporan itulah kami meninjau bagaimana dampaknya sejauh apa," ucap Ade Adrian.
Ke depannya setelah meninjau lokasi tanggul yang jebol akan segera BNPB membuat kajian agar bisa ditindak lanjuti bersama sama dengan kementerian dan lembaga lain.
Selanjutnya, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menjelaskan Pemkab Pesawaran sudah berulangkali meminta dalam bentuk surat permohonan kepada Pemerintahan Pusat, melalui Balai Besar Pengairan dalam menanggulangi penyebab banjir, namun belum ada realisasinya.
"Alhamdulillah sekarang ini kita direspon pihak BNPB Pusat dengan menghadirkan Staf ahlinya, dan semoga segera direalisasi," jelas Dendi.
"Hasil tinjauan BNPB itu akan dibahas bersama Deputi III dan kementerian lainnya untuk membuat skema langkah yang harus dilakukan agar banjir tidak melanda lagi. Apakah nanti dibangun bendungan atau retaining wall," tandasnya.[GEGE].
