Iklan

Iklan

Tanyakan Kelanjutan Kasus Penganiayaan, Istri dan Ibu Korban Sambangi Mapolres

BERITA PEMBARUAN
09 November 2022, 19:24 WIB Last Updated 2022-11-09T13:09:11Z
Ibu dan istri korban penganiayaan saat diwawancarai awak medi di Mapolres Karawang, Rabu 9 November 2022.(foto:ist)


KARAWANG - Keluarga dua wartawan yang menjadi korban penganiayaan oknum ASN Pemkab Karawang mendatangi Mapolres Karawang, Rabu 9 November 2022.


Mereka sambangi Mapolres paska mendengar kabar sidang gugatan pra peradilan di Pengadilan Negeri (PN) Karawang dimenangkan pihak kuasa termohon.


Nita Narlulita (47), ibu korban wartawan Gusti Sevta Gumilar (Junot) dan Tuti Herawati (44) dan kedua anaknya, istri dan anak korban wartawan Zaenal Mustofa menyambangi Mapolres Karawang untuk mempertanyakan kelanjutan penanganan kasusnya.


Kepada awak media Tuti Herawati menyampaikan, bahwa ia bersama ibu kandung Junot telah menemui Kasat Reskrim Polres Karawang. Ia mengaku sudah ditenangkan hatinya oleh Kasat Reskrim, karena proses penyelidikan kasusnya akan tetap berjalan.


"Karena kan korban (suami) juga tulang punggung keluarga. Bagaimana kelanjutan nasib kami ke depannya. Kalau kasusnya dibiarkan berlarut-larut, berlama-lama, repot ya!. Karena ada anak-anak yang harus kita kasih makan," ujar Tuti Herawati, sembari menangis saat diwawancarai awak media.


Yang perlu diketahui, kata Tuti, korban Junot memiliki anak, dan korban Zaenal memiliki anak dan istri. Realistisnya, mereka hidup memang membutuhkan uang. Tapi bukan berarti akan menerima tawaran uang dari para pelaku.


"Hidup memang butuh uang. Tapi kita tidak butuh uang pelaku, mohon maaf ya. Perlu digarisbawahi, kami tidak butuh uang pelaku. Berapapun anda menawarkan uang kepada kami, mohon maaf," terangnya.


"Kami tidak akan menerima uang sepeser pun. Kami hanya menuntut keadilan. Keadilan untuk suami saya dan buat rekan (Junot)," tegasnya.


Pada kesempatan yang sama, Nita Narlulita menyampaikan, bahwa pihak keluarga tidak terima Junot diperlakukan seperti binatang oleh para pelaku. 


"Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu. Hewan saja dilindungi negara, apalagi ini manusia," katanya.


Diceritakan Nita, malam setelah Junot membuat laporan polisi ke Polres Karawang, Junot tidur selalu dalam kondisi mengigau, karena trauma dengan kejadian yang dialaminya 


"Dia tidur seperti ini sampai tiga kali. Itu kan tandanya anak saya ketakutan. Bagaimana coba sebagai ibu melihat anaknya seperti itu. Gak manusiawi ya buat kita," tandasnya.***

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tanyakan Kelanjutan Kasus Penganiayaan, Istri dan Ibu Korban Sambangi Mapolres

Terkini

Topik Populer

Iklan