 |
| Ilustrasi |
RANTAU - Lingkungan sekolah Madrasah Aliyah Negri (MAN ) 2 Tapin di Kecamatan Binuang diresahkan oleh seseorang yang diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran dan berusaha melakukan tindakan pelecehan terhadap siswi sekolah tersebut.
Kepala Sekolah MAN 2 Tapin Slamet Ahmadi saat dikonfirmasi beritapembaruan.id membenarkan, beberapa hari yang lalu pihaknya menerima laporan, dari salah satu murid perempuan di sekolahnya yang mengaku jadi korban pelecehan seseorang yang diduga ODGJ dan berkeliaran di lingkungan sekolah.
"Benar, beberapa hari lalu pihak sekolah menerima laporan dari salah satu murid perempuan yang mengaku dilecehkan orang yang diduga ODGJ. Kejadiannya di lingkungan dekat sekolah saat situasi sudah sepi," ujarnya, Rabu 2 November 2022.
Menurut kepala sekolah, bukan kali ini saja pihaknya menerima laporan dari siswinya terkait adanya upaya pelecehan yang dilakukan oleh seseorang yang diduga ODGJ dan berkeliaran di lingkungan sekolah.
"Kurang lebih setahun lalu pihak sekolah juga menerima laporan, bahwa ada salah satu murid perempuan MAN 2 Tapin hendak dilecehkan oleh seseorang yang diduga ODGJ yang berkeliaran," jelasnya.
Pengakuan siswi kami kata Selamet Ahmadi, ketika ia hendak pulang dan menunggu jemputan di tempat yang tidak begitu ramai datanglah orang yang diduga ODGJ ini, lalu berupaya memeluk dan menyentuh korban.
"Pihak keluarga diduga pelaku yang ODGJ ini sudah datang dan minta maaf kepada keluarga korban, serta minta diselesaikan secara kekeluargaan juga minta difasilitasi pihak sekolah," terangnya.
Meski demikian Kepala Sekolah MAN 2 Tapin Selamet Ahmadi, mengimbau khususnya kepada siswinya agar berhati - hati dan berharap persoalan tersebut tidak terjadi lagi utamanya di lingkungan sekolahnya.
Sementara saat dikonfirmasi Kapolsek Binuang AKP Bara Pratama Mahaputra melalui Kanit Reskrim Bripka Hanri Sanada, S.H., mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pelecehan yang dilakukan oleh seseorang yang diduga ODGJ di wilayah hukumnya itu.
"Kita sedang selidiki siapa dan di mana keberadaan orang yang bersangkutan tersebut, sambil menunggu informasi lebih lanjut dari pihak sekolah dan keluarga korban," ujarnya.
Kalau memang benar pelakunya ODGJ kata Bripka Sanada, kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, agar pelaku dikirim ke RSJ Sambang Lihum karena sudah meresahkan warga," pungkasnya.(Ron)
