 |
| Bus Antar Kota Dalam Provinsi parkir di depan Kantor Desa Fatukbot, Kabupaten Belu, Sabtu 14 Januari 2023.(foto:Jo) |
ATAMBUA, NTT - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Belu dinilai sengaja melakukan pembiaran terhadap kendaraan Bus antar Kota dalam Propinsi khususnya line Kupang - Atambua dan Kefa - Atambua yang parkir tidak pada tempatnya.
Padahal terminal untuk pemberhentian bus telah tersedia, tepatnya di belakang Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pantauan, beritabembaruan.id di lokasi Sabtu, (14/01/2023). Di terminal Lolowa tidak tampak bus yang parkir untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dalam terminal.
Sementara itu saat awak media mengecek di jalur KM 4 arah Kupang tepatnya di depan Kantor Desa Fatukbot banyak bus yang sedang parkir menunggu penumpang yang akan ke Kupang maupun ke kefa.
Setiap kendaraan yang lewat, para kondektur bus berteriak Kupang, Kupang, Kefa !.Kefa begitu yang terjadi di sepanjang jalan tersebut.
Salah satu sopir yang tak ingin nama disebut namanya mengatakan, saat ini lebih gampang menunggu penumpang di sini ketimbang di terminal Lolowa.
Menurutnya, sekarang kebanyakan orang mau ke Kupang beli tiket langsung di agen bus.
"Kami yang tidak punya agen harus parkir di sini, itu juga mau dapat penumpang agak susah. Kalau mujur hanya dapat 1 atau 2 orang penumpang," aku supir tersebut.
Setelah itu kami langsung berangkat dengan penuh harapan, kami bisa dapat penumpang di sepanjang jalan yang kami lewati.
"Kalau tidak begitu mau dapat uang minyak dan setoran setengah mati, bus sekarang sudah terlalu banyak ujarnya".
Lebih lanjut supir tersebut mengatakan, kami berharap Pemerintah Daerah dalam hal ini dinas terkait saat mengeluarkan izin trayek tujuan setiap Bus harus melihat jumlah kapasitas penumpang.
'Izin trayek bus untuk tujuan Atambua Kupang terlalu banyak tapi penumpang tidak ada seperti sekarang ini," keluhnya.
Kami juga berharap fungsikan kembali Terminal Lolowa. Dan harus pakai sistem antrian sehingga setiap bus bisa mendapat penumpang bukan kayak sekarang.
Di tempat yang sama salah satu penumpang Joni (35) menyatakan, dirinya akan ke Kupang. Dan menuju ke salah satu agen bus yang ada di Atambua.
"Tapi pas datang ke agen bus, tiket sudah habis. Jadi saya naik ojek datang ke sini," akunya.
Joni mengharapkan Dinas Perhubungan memfungsikan lagi terminal yang ada.
"Sehingga para bus tidak parkir sembarang seperti ini, karena sangat menganggu kendaraan yang lalu lalang di jalur ini," pungkasnya.(Jo).
