Iklan

Iklan

Menuju Alor Kenyang, Sehat dan Pintar, Dandim 1622 Tinjau Lahan Sawah

BERITA PEMBARUAN
24 Februari 2023, 21:53 WIB Last Updated 2023-02-24T14:53:26Z
Dandim Alor Letkol INF Amir Syarifudin bersama Pemerintah Daerah tinjau lahan persawahan di Desa Tominuku Kecamatan Alor Tengah Utara, Kamis 23 Februari 2023.(foto:ist)


ALOR, NTT - Komandan Distrik Militer (Dandim) 1622 Alor bersama Pemerintah Setempat dan Pemerintah Desa Tominuku, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama - sama melakukan peninjauan optimasi lahan sawah, Kamis 23 Februari 2023.


Dalam kegiatan peninjauan optimasi lahan sawah yang bertajuk 'Menuju Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar'. 


Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 1622 Alor, Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H., Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Sustus Dopong Abora, S.P.,  Pasi Pers Kodim 1622 Alor, Kapten Arm I Gusti Nugraha Tri Hartana, Pasi Log Kodim, 1622 Alor, Kapten Inf Samuel Ulle, Pasi Ops Dim kodim 1622 Alor, Letda Inf Matias Modok, Kepala Desa Tominuku Mateus Lakama, dan Masyarakat.


Pada sambutannya, Dandim 1622 Alor, Letkol Inf.Amir Syarifudin, menyampaikan, kehadiran pihaknya bukan untuk menakuti, namun bersama pemerintah daerah membantu masyarakat dalam penggarapan sawah.


"Kami tidak punya sawah bapak, ibu mereka yang punya sawah. Maka kami hadir untuk membantu bapak dan ibu untuk melakukan penggarapan lahan yang bapak ibu miliki," ujar Dandim dalam sambutannya, beritapembaruan.id, Jumat (24/02/23) pagi.


Menurut Dandim, pengelolaan lahan akan secara tidak akan berpengaruh terhadap pembangunan yang di Kabupaten ini. Maka, pihaknya menyarankan agar masyarakat yang memiliki lahan sawah harus bisa memaksimalkan sehingga bisa memberikan penghasilan untuk masyarakat. 


"Kita jangan biarkan aset kita tidur (lahan tidur) kita harus mengolah agar hasilnya bisa dijual. Ketika kita jual maka hasilnya untuk kita sendiri, secara tidak langsung pendapatan bertambah. Maka tanpa kita sadar pajak pun masuk. Kontribusi kita membangun daerah pun ada," jelasnya.


Ketika tidak dimaksimalkan, menurut Dandim, beras akan langka, maka secara otomatis pemerintah akan mendatangkan dari luar, biayanya pun pasti dikeluarkan. Untuk itu, lebih baik setiap lahan yang tidak produktif akibat tidak diolah maka mulai hari ini, harus dimaksimalkan kembali agar bisa produktif demi ketahanan pangan.


Jadi, lanjutnya, kedatangannya untuk menarik dan mendorong. Menarik dalam artian, pihaknya akan mengunjungi setiap rumah warga apabila tidak turun ke sawah, mendorong berarti. Pihaknya hanya berdiri di pinggir sawah dan mendorong masuk ke sawah untuk kita bekerja bersama - sama.


"Ketika hasil masyarakat hanya 4 ton, maka saya pastikan anggota harus dapat 7 ton," pungkasnya.


Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertania dan Perkebunan Kabupaten Alor, Sustus Dopong Abora, S.P., menegaskan, masyarakat seharusnya tidak membeli beras di kios atau toko, kalau memaksimal lahan yang ada.


"Semua sudah tersedia tapi kita tidak memanfaatkan makanya sedikit - sedikit kita pergi beli di kios dan tokoh. Seharusnya, orang yang beli di kita," terangnya.(Mario).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Menuju Alor Kenyang, Sehat dan Pintar, Dandim 1622 Tinjau Lahan Sawah

Terkini

Topik Populer

Iklan