 |
| Rombongan Pemdes Pasirkaliki saat menjenguk kali kedua pasien bernama Sukaesih di RSUD Rabu 3 Mei 2023.(foto:ist) |
KARAWANG - Kepala Desa Pasirkaliki Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang, Engkos Koswara memberikan respon terkait berita di salah satu media online yang menyatakan Desa Pasirkaliki abai terhadap warganya yang sakit.
Kepala Desa Pasirkaliki Engkos Koswara mengatakan, pasien atas nama Esti Sukaesih sebenarnya bukan warga kami, karena yang dikabarkan bernama Esti Sukaesih tersebut memiliki KTP di Dusun Cilenjoh Desa Sukaratu Kecamatan Cilebar dengan nama Sukaesih. Jadi ketika dia sakit itu tinggal di rumah orang tuanya di Dusun Kedungmulya, RT 024/ RW 007 Desa Pasirkaliki Kecamatan Rawamerta.
"Selama pasien sakit kita selaku pemdes kurang tau sudah berapa lama dia sakit. Dan tidak tau juga dia tinggal di orang tuanya, yang jelas, saya taunya dari media sosial," ujar Engkos, Kamis 4 Mei 2023 di Kantor Desa Pasirkaliki.
Sementara awalnya kata Engkos, tidak ada laporan pada kami, jangankan ke pihak pemerintahan desa, ke puskesmas juga tidak ada laporan. Jadi pasien ini belum pernah berobat di Puskesmas Rawamerta.
"Maka saya sebagai kepala desa membantah berita yang disebutkan dan terkesan pemerintah desa abai terhadap warganya yang sakit di salah satu media online," tukasnya.
Dan kami lanjut Engkos, tidak pernah ada konfirmasi dari wartawan atau media manapun.
"Tau- tau ada yang menyampaikan berita terkait warga yang sakit," imbuhnya.
Namun lanjut Engkos demi kemanusiaan kami sebagai kepala desa yang notabene harus memberikan pelayanan maksimal kepada siapapun. Maka lanjutnya, pasien tersebut yang kebetulan orang tuanya warga Desa Pasirkaliki memberikan pelayanan khusus, dengan memerintahkan aparat desa untuk mengurus administrasi untuk pindah alamat ke Desa Pasirkaliki.
"Itu dilakukan, agar kami bisa lebih mudah mengurusnya. Dan saat ini Sukaesih sudah memiliki KTP Desa Pasirkaliki," ucap Kepala Desa Pasirkaliki.
Akhirnya masih menurut kepala desa, Sukaesih oleh aparat desa dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) diurus serta diantar ke RSUD untuk diambil tindakan.
"Pasien di rumah sakit sudah diambil tindakan operasi. Kami sebagai pemerintah desa memberikan donasi, dengan langsung memberikan ke Rumah Sakit," sebutnya
Kemudian kata Engkos, kami pihak pemerintah desa melakukan kunjungan yang akan kedua bersama rombongan aparat desa ke RSUD, namun pasien sudah dikabarkan diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Dan pada hari Rabu tanggal 3 Mei 2023 lalu sudah kembali ke rumah orang tuanya.
"Kami rombongan, membesuk ke RSUD sekalian mau memberikan bantuan lagi, tapi pasien sudah pulang ke rumah orang tuanya. Kami berharap semoga Esti secepatnya pulih dan sehat kembali," pungkas Engkos. (mat)
.jpg)
