 |
| Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapin.(foto: ist) |
RANTAU - Pengupahan kaum buruh di Kabupaten Tapin untuk tahun 2024 mendatang, masih mengikuti Upah Minimun Provinsi (UMP) Provinsi yang sudah ditandatangani Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor baru-baru ini antara lain sebesar Rp 3.282.812, 21.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Hubungan Industri Disnaker Kabupaten Tapin, Pariyanto saat dikonfirmasi, Kamis 23 November 2023.
Dikatakannya, UMP Kalsel tahun 2024 yang sudah ditandatangani Gubernur ini mengalami kenaikan sebesar Rp132. 834, 56 atau naik 4,22 persen dibanding UMP tahun 2023 yaitu sebesar Rp3.149.977,65.
"Pengupahan pekerja tahun 2024 di tapin tetap masih mengikuti UMP, karena nilai pertumbuhan ekonomi kita pada tahun 2020 lalu minus," ujarnya.
Ia menjelaskan, Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2023 mensyaratkan, untuk kabupaten atau kota yang bisa menentukan UMK -nya sendiri. Nilai pertumbuhan ekonominya harus lebih tinggi dari provinsi dan bernilai positif pada tiga tahun terakhir secara berturut-turut.
"Dalam waktu dekat, tetap kita akan laksanakan rapat dengan dewan pengupahan tapin. Untuk penegasan," sebutnya.
Diketahui, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tapin mencatat, terdapat 120 perusahaan di berbagai sektor yang beroperasi di Kabupaten Tapin dengan jumlah tenaga kerja kurang lebih sebanyak 21.438 orang.
Sementara nilai pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapin dikurangi inflasi pada tiga tahun terakhir yakni, tahun 2019 positif 0,09 persen, 2020 minus 2,67 dan 2021 nilainya positif 0,87 persen.
Sedangkan nilai pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan pada tiga tahun terakhir yaitu,2019 nilainya positif 0,14,tahun 2020 minus 3,51 dan 2021 bernilai positif 0,93 persen.(ron)
