 |
| Dirut PT. PLN (Persero) saat mengelar Apel Akbar Kelistrikan menjelang Nataru 2024.(foto: ist) |
JAKARTA - PT PLN (Persero) secara nasional menggelar Apel Siaga Kelistrikan Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024 pada Rabu 20 Desember 2023.
Apel ini menjadi langkah strategis untuk memastikan kesiapan pasokan listrik dan keandalan listrik di seluruh Indonesia selama perayaan Nataru.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam menjaga keandalan listrik selama perayaan Nataru. Darmawan mengatakan, dalam Apel siaga kali ini, kami memastikan kesiapan pasokan listrik, petugas siaga, dan peralatan dalam kondisi aman. Kita ingin memastikan bahwa dalam rangka momentum Nataru ini harus zero mistake, zero tolerance, zero blackout, apapun tantangannya harus bisa kita selesaikan satu persatu.
Direktur Utama juga mencatat tantangan potensial pada perayaan Nataru 2024, terutama terkait potensi cuaca ekstrem akibat dampak El Nino, seperti kekeringan panjang dan hujan tinggi dengan petir, angin kencang, dan banjir. Hal ini dapat mengancam instalasi ketenagalistrikan PLN.
"Kami sudah mempersiapkan sejak jauh hari setiap pembangkit kami, jaringan transmisi, jaringan distribusi, control center hingga operasi layanan pelanggan," ungkap Darmawan.
PLN memprediksi kebutuhan listrik masyarakat selama Nataru 2024 sebesar 43 Gigawatt (GW), sedangkan daya mampu pasok PLN lebih dari 50 GW, menunjukkan kecukupan daya yang sangat aman. Sistem kelistrikan PLN juga didukung oleh digital control system yang dapat mengatur sistem secara otomatis.
Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, PLN melakukan aksi preventif, memastikan ketersediaan energi primer di pembangkit-pembangkit listrik tercukupi. Sistem digital rantai pasok energi primer telah dibangun untuk pembangkit listrik yang terintegrasi dengan Kementerian ESDM.
Selama periode Nataru 2024, PLN menyiagakan lebih dari 18 ribu pegawai dan lebih dari 63 ribu personel lapangan di 1.853 posko siaga PLN di seluruh Indonesia. Petugas dilengkapi dengan peralatan dan armada pendukung untuk menjaga keandalan listrik, termasuk 1.731 Genset, 735 Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB), 395 mobil crane, 3.756 mobil, dan 3.318 motor.
PLN juga menyiagakan petugas di lokasi-lokasi perayaan Natal dan Tahun Baru, seperti gereja, tempat wisata, bandara, pelabuhan, dan terminal bus. Darmawan melakukan telekonferensi dengan personel siaga di 41 unit induk PLN dan unit subholding di seluruh Indonesia untuk memastikan kesiapan personel.
Khusus untuk pemilik kendaraan listrik, PLN menyiagakan petugas di 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia. Selain itu, PLN menyiapkan SPKLU di sepanjang Tol Trans Sumatra-Jawa yang menjadi pusat mobilisasi selama libur Natal dan Tahun Baru, dengan 63 SPKLU tersedia di ruas tol tersebut.
Darmawan mengatakan, kami ingin masyarakat yang ingin mudik atau liburan dengan kendaraan listrik dapat tetap nyaman saat melakukan perjalanan. Informasi lokasi SPKLU dapat dilihat melalui super apps PLN-Mobile pada menu Electric Vehicle.(rls/red).
