 |
| PJ. Bupati Tapin (tengah) dan Kepala Dinas Pertanian (kanan) bersama pengurus KUD Penerus Baru (pertama dari kiri) saat meninjau Gudang Beras di Lokpaikat, Kabupaten Tapin, Rabu 10 Januari 2024.(foto: ist) |
RANTAU - Pemerintah Kabupaten Tapin, tawarkan kerja sama dagang khususnya penyediaan pangan beras lokal kepada Koperasi Unit Desa (KUD) Penerus Baru Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin.
Hal tersebut terungkap, usai Penjabat Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin meninjau langsung ketersediaan stok beras lokal,di Gudang KUD Penerus Baru Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin, Selasa (9/1/2024).
Muhammad Syarifuddin mengatakan, tawaran kerja sama ini dilakukannya (Pemkab Tapin), sebagai bentuk upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kemiskinan ekstrim dan menekan inflasi didaerahnya (Kabupaten Tapin).
Dijelaskannya, rencana jalinan kerjasama ini antara lain, pemerintah daerah Tapin sebagai pembeli (Konsumen) dan KUD penerus baru sebagai penyedia beras, yang di mana nantinya KUD menampung padi hasil panen para petani di tapin.
"Jadi nantinya ada simbiosis atau saling keterkaitan antara pemerintah daerah, KUD dan masyarakat terutama petani. Ini upaya menangani kemiskinan ekstrim dan menekan inflasi," sebutnya.
Menurutnya, poin pentingnya rencana kerjasama ini nanti, tidak hanya terbatas pada upaya pengendalian harga hingga penyaluran beras ke pasar konsumen, namun juga sebagai wujud upaya peran pemerintah daerah dalam memastikan ketahanan pangan di Kabupaten Tapin.
Sementara, pengurus KUD Penerus Baru, Agus Supriadi mengatakan, penawaran kerja sama dagang yang ditawarkan pemerintah daerah ini sangat positif untuk menunjang bisnis koprasi dan masyarakat, terutama petani.
Menurutnya, apabila jalinan kerja sama dengan pemerintah daerah ini konkrit dilakukan, nanti padi-padi hasil panen masyarakat bisa ditampung semuanya di gudang KUD Penerus Baru.
"Ini bagus.Apabila kerja samanya sudah benar-benar terjalin, akan memberikan dampak positif pada harga dan daya beli gabah di tingkat petani terutama yang menanam komoditas padi lokal," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini rata-rata serapan hasil tani yang disimpan di gudang KUD Penerus Baru ini bisa mencapai 170 ton per sekali panen,dan khusus komoditas padi lokal, bisa panen dua kali dalam setahun.
"Untuk saat ini berasnya disalurkan ke pasar lokal di tapin,dan jika over stock dikirim ke daerah atau Kabupaten lain diluar Kalimantan Selatan," pungkasnya.(ron)
