 |
| Pemerintah melaksanakan gebyar diskon pupuk untuk petani di Gudang Lini 3 Pupuk Kujang di Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, Senin 15 Januari 2024.(foto: ist) |
KARAWANG - Pemerintah Indonesia terus mendukung sektor pertanian dengan menggelar program Gebyar Diskon Pupuk. Kegiatan ini dilaksanakan di Gudang Lini 3 Pupuk Kujang, Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin 15 Januari 2024.
Program ini diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia untuk memastikan ketersediaan pupuk nonsubsidi dan memudahkan petani dalam memperolehnya.
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kujang, Yuni Setyaningrum, menyatakan bahwa Pemerintah melalui Pupuk Indonesia berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia.
Pemerintah menurutnya, telah mengalokasikan dana sekitar Rp25 triliun setiap tahunnya untuk program subsidi pupuk. Pada tahun 2024, rencananya akan menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun.
"Pemerintah membantu petani memperoleh pupuk dengan harga terjangkau. Kami juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP)," ungkap Yuni.
Selain pupuk bersubsidi, pemerintah menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi. Program Gebyar Diskon Pupuk 2024 diharapkan mendorong petani untuk memanfaatkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau. Kegiatan ini juga bertujuan mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024.
Dalam acara tersebut, Pupuk Indonesia menugaskan untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani untuk segera melakukan penebusan pupuk. Pemerintah senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi dengan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian.
Hingga akhir tahun 2023, ketersediaan pupuk bersubsidi dan nonsubsidi mencapai 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah. Pupuk Indonesia berharap program Gebyar Diskon Pupuk dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
"Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan April nanti," tutup Yuni. [rls/*]
