Iklan

Iklan

Wujudkan Tapin Zero Stunting, Pemkab Gelar Promosi dan Konseling KB Paska Reproduksi

BERITA PEMBARUAN
09 Januari 2024, 12:49 WIB Last Updated 2024-01-09T05:49:25Z
Jajaran DPPKB Tapin, menggelar promosi serta konseling KB di Kecamatan Lokpaikat, Tapin, Selasa 9 Januari 2024 (foto: ist)


RANTAU - Pemerintah Kabupaten Tapin, secara aktif berikan perhatian khusus terhadap isu strategis tentang kesehatan reproduksi dan stunting di wilayahnya.


Salah satunya, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Tapin, menggelar promosi serta konseling KB paska persalinan dan keguguran sekaligus pelayanan mojang bastari dan memberikan bantuan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) tahun 2024, di Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin, Selasa (9/1/2024).


Kegiatan tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten Tapin, guna menekan angka kematian ibu dan bayi sekaligus sebagai langkah upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan zero (nol) stunting di Tapin.


Pj. Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin pada sambutannya menyampaikan, kegiatan ini adalah salah satu inovasi Dinas PPKB Tapin dan merupakan sebagai langkah upaya atau bentuk intervensi penurunan dan pencegahan prevalensi stunting di Kabupaten Tapin.


"Juga untuk mendekatkan pelayanan pembangunan keluarga, program kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) kepada masyarakat," ujar Muhammad Syarifuddin.


Menurutnya, pencegahan stunting melalui pelayanan KB paska persalinan dan paska keguguran, merupakan intervensi spesifik pencegahan mulai dari hulu. Dengan cara mencegah sebelum atau pra terjadinya stunting pada bayi.


"Juga menyiapkan kehamilan berikutnya untuk dapat memberikan pola asuh yang baik untuk anak dimulai dari masa seratus hari pertama kehamilan," ungkapnya.


M.Syaripudin meminta peran aktif dari semua pihak agar kehadiran dan layanan Mojang Bastari ini bisa optimal, sehingga semakin sukses menurunkan angka stunting di wilayahnya (Kabupaten Tapin).


"Diharapkan dengan adanya pelayanan Mojang Bastari ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang upaya pencegahan stunting, mulai perencanaan keluarga, dengan ber KB sebelum 42 hari paska melahirkan," harapnya.


Sementara, Kepala Dinas PPKB Tapin, Hj. Ahlul Jannah menjelaskan, inovasi Mojang Bastari ini yakni mobil layani ibu bersalin atau penyuluh, dan petugas kesehatan KB yang gencar melayani dengan datang kepada ibu bersalin atau nifas terutama yang berisiko stunting.


Menurutnya, mojang bastari ini secara gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya pasangan dan ibu usia subur agar ikut serta ber KB, terutama Model Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).


"Keikut sertaan pasangan atau ibu usia subur untuk ikut serta mengikuti program keluarga berencana (KB) ini, tentunya akan berdampak positif pada penurunan stunting," pungkasnya.


Hadir pada giat tersebut, PJ Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin, Pj Ketua TP PKK Tapin Masrupah Syarifuddin, Kepala Dinas PPKB Tapin, Hj Ahlul Jannah, Forkopimcam Lokpaikat dan lainnya.(ron).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Wujudkan Tapin Zero Stunting, Pemkab Gelar Promosi dan Konseling KB Paska Reproduksi

Terkini

Topik Populer

Iklan