Iklan

Iklan

Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat Solo Raya Tolak Pemilu Brutal dan Biadab

BERITA PEMBARUAN
14 Maret 2024, 11:29 WIB Last Updated 2024-03-14T04:54:49Z
Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) Solo Raya saat konferensi pers menolak Pemilu yang dianggapnya brutal dan bar bar di Gedung Umat Islam Kartopuran Solo, Rabu 14 Maret 2024.(foto: ist)


SOLO - Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) Solo Raya menolak pemilu brutal dan biadab saat menggelar konferensi pers, Rabu (13/03/2024), di Gedung Umat Islam, Kartopuran Solo sekaligus menginformasikan Aksi GPKR yang akan dilaksanakan pada Jumat, 15 Maret 2024.


"Penjahat dan pengkhianat selalu berlindung dengan kecurangan, kebohongan, manipulasi dan rekayasa yang dibungkus rapi, secara terprogram, sistematis dan masif, sehingga menyenangkan dan apik dilihat. Di sinilah para penjahat akan bersembunyi dibalik kekuasaan," kata Ketua Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) Solo Raya, Rus Utaryono didampingi Sekretaris Tresno Subagyo, Humas Endro Sudarsono dan beberapa pengurus lainnya. 


Menurutnya, Allah, Tuhan Yang Maha Esa tidak akan membiarkan kezaliman berlalu tanpa hukuman. Berdiam diri di hadapan kemungkaran, kecurangan dan ketidakadilan adalah setan bisu. 


"Maka aliansi Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) Solo Raya bersama rakyat harus melawan Pemilu Brutal dan Biadab 2024, sebagai pertanggungjawaban moral, etika sekaligus agama. Perjuangan menuju kehidupan kebangsaan, tata kelola negara yang lebih baik dan konstitusional, di mana pejabat dan aparat negaranya adalah orang-orang baik, jujur dan adil bukan untuk kepentingan diri sendiri, keluarganya, kelompok dan partainya, tetapi untuk rakyat semua," bebernya.


Untuk itu, sambung dia, kami GPKR Solo Raya menyampaikan TRITURA 2024, sebagai solusi terhadap akumulasi kecurangan, kebrutalan dan kebiadaban rezim dalam penyelenggaraan pemilu 2024 yang berbasis pada penindasan etika kehidupan berbangsa (TAP MPR NO. VI/MPR/2001) dan penodaan terhadap jati diri Negara yang berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa (UUD 1945):


1. Tolak Kebrutalan dan Kebiadaban Pemilu 2024.

2. Dukung hak Angket DPR RI untuk membongkar praktik kecurangan Pilpres 2024 yang terstruktur sistemik masif.

3. Jokowi segera mundur dari jabatannya sebagai Presiden RI.


"Semoga TRITURA 2024 bisa memperbaiki kehidupan bangsa Indonesia yang bermartabat, mandiri dan berdaulat, sehingga persoalan bangsa dan negara bisa diselesaikan dengan baik dan demokratis," harap dia. 


Menyikapi situasi di atas, kata Rus Utaryono, Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) Solo Raya yang terdiri dari Elemen-elemen Aktivis dan Rakyat di Solo Raya akan melakukan Aksi Mimbar Rakyat dan Audiensi dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta besok, Jumat, 15 Maret 2024 di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta.


Peserta Aksi dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

1. Delegasi Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) Solo Raya beraudiensi dengan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta. Dalam Audiensi ini, Delegasi GPKR mendesak Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surakarta untuk :

- Membuat Pernyataan bahwa Pemilu Presiden tahun 2024 telah berjalan dengan penuh kecurangan dan menolak hasil Pemilu Presiden yang curang.

- Menandatangani Pernyataan Mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk segera menggelar Sidang Hak Angket mengusut tuntas kecurangan Pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif.

- Mendesak MPR RI segera melakukan Sidang Istimewa untuk memakzulkan  Presiden Jokowi, jika Presiden Jokowi tidak mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Presiden Republik Indonesia.


2. Peserta Aksi menggelar Mimbar Bebas untuk menyampaikan suara rakyat tentang kondisi negara saat ini. Peserta aksi akan bertemu di Titik Kumpul depan Pom Bensin Manahan. 


"Setelah sebagian berkumpul orator yang berada di atas mobil komando menyampaikan orasi tentang kondisi rakyat dan negara saat ini. Dalam orasinya, orator akan mengajak seluruh rakyat untuk segera menyadari tentang kondisi negara saat ini. Rakyat tidak boleh diam saja ketika negara dikuasai oleh para Penjahat Pemilu. Berbagai elemen rakyat yang ada di Solo Raya telah menyatakan akan bergabung dalam aksi tersebut di atas," tandasnya.[Ari/Red]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat Solo Raya Tolak Pemilu Brutal dan Biadab

Terkini

Topik Populer

Iklan