 |
| Maryati ibu dari si kecil Meida yang saat ini sudah menjalani tahap pemulihan di rumah di Desa Pancawati Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, Kamis 4 April 2024.(foto: sky) |
KARAWANG - Sebuah senyuman lugu terpancar di wajah Meida Putri, seorang gadis kecil yang baru saja pulang dari perawatan di RSUD Karawang.
Berusia 9 tahun bulan depan, Meida Putri, anak ketiga dari tiga bersaudara yang tinggal bersama kakeknya, Bah Duki (60), kini tengah menjalani tahap pemulihan di rumah.
Kisah perjalanan Meida Putri mencatat tantangan yang cukup berat. Dibesarkan oleh ibunya, Maryati (35), seorang pedagang kue keliling, Meida Putri menghadapi kondisi kesehatan yang memprihatinkan.
Dikabarkan sebelumnya, Meida Putri mendapat perawatan di RSUD Karawang karena mengalami sakit dengan gejala tubuh buncit dan wajah pucat pasi, menimbulkan kekhawatiran akan kelainan penyakit dan kekurangan gizi.
"Berat badannya kurang, kata dokter masuk pada anak stunting. Dia juga mengidap Thalasemia, hemoglobinnya rendah, sulit makan hanya mau ngemil saja," jelas Maryati, ibu Meida Putri, Kamis 4 April 2024.
Thalasemia, sebuah kelainan darah bawaan, ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah yang kurang dari normal. Meida Putri baru mendapat perhatian dan bantuan setelah kisahnya viral, baik dari masyarakat desa maupun pemerintah daerah.
Menanggapi hal ini, Ade (45), sepupu Meida Putri, menegaskan pentingnya bantuan yang berkelanjutan, bukan hanya karena kisah tersebut menjadi viral. Ia berharap agar pemerintah desa dapat terus memberikan perhatian dan bantuan kepada yang membutuhkan, termasuk dalam program Bansos.
Sementara itu awak media mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa Pancawati, Juhana, terkait program Bansos yang selama ini menjadi penopang bagi warga yang membutuhkan. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar resmi dari pihak desa terkait hal ini.(sky/red)
