![]() |
Beberapa ormas Islam saat konsolidasi menolak Tempat Hiburan Malam (THM) Holywings di Karawang, Kamis 17 September 2025.(foto: ist) |
KARAWANG - Penolakan terhadap rencana pendirian tempat hiburan malam (THM) Holywings di Jalan Tuparev, Karawang, terus menguat.
Sejumlah elemen umat Islam di wilayah tersebut menyatakan siap menggelar aksi damai pada Jumat (19/9/2025), sebagai bentuk protes terhadap rencana tersebut.
Aksi dijadwalkan dimulai pukul 13.00 WIB, dengan titik kumpul di Masjid Al-Jihad. Massa kemudian akan melakukan konvoi melewati kawasan Ramayana menuju lokasi bekas gedung Karawang Theater, yang disebut-sebut akan menjadi lokasi pendirian Holywings. Di tempat itu, massa akan menyampaikan orasi penolakan sebelum kembali ke titik awal.
Perwakilan Front Persaudaraan Islam (FPI) Karawang, Ustadz M. Robi Niay, menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk keresahan masyarakat Karawang terhadap keberadaan tempat hiburan malam di daerah mereka.
“Insya Allah, besok kita berkumpul di Masjid Al-Jihad, lalu konvoi melewati lokasi yang rencananya akan dijadikan Holywings. Aksi ini bersifat damai dan terbuka untuk siapa saja, baik santri, pimpinan pesantren, maupun aktivis Islam. Ini murni gerakan warga Karawang,” ujar Ustadz Robi, Kamis (18/9/2025).
Ia menambahkan, penolakan terhadap Holywings bukan tanpa dasar. Menurutnya, Holywings pernah menyinggung umat Islam dan dinilai berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Kami menolak keras pendirian Holywings di Karawang. Tempat ini pernah mencederai umat Islam dan bahkan dianggap menghina Nabi Muhammad. Kami akan berdiri di barisan terdepan untuk menolak kehadirannya,” tegasnya.
Dukungan terhadap aksi ini juga datang dari Ketua Forum Aktivis Islam (FAIS) Karawang, Ustadz Sunarto. Ia menyatakan siap turun ke jalan bersama umat Islam lainnya.
“Sejak awal kami sudah menyatakan penolakan. Kami akan terus mengawal Karawang agar tetap bersih dari pengaruh buruk THM, miras, maupun narkoba. Pemerintah daerah harus serius menyikapi isu ini agar situasi tetap kondusif,” ujarnya.
Aksi damai ini diperkirakan akan diikuti ratusan hingga ribuan peserta, terdiri dari berbagai organisasi massa Islam, santri, serta warga Karawang.
Mereka menuntut agar pemerintah daerah tidak memberikan izin pendirian Holywings maupun bentuk THM lainnya di Karawang.(Ega)