KANDANGAN- Hulu Sungai Selatan (HSS) salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan,135 km arah utara dari Kota Banjarmasin, dengan ibukota Kabupaten Kandangan. Hulu Sungai Selatan terdiri dari 11 kecamatan 114 desa dan 4 kelurahan.
Dengan jumlah penduduk 237.702 jiwa (BPS 2019) yang mayoritas penduduk suku Banjar dan Suku Dayak Meratus atau biasa di sebut Dayak Loksado
Hulu Sungai Selatan sendiri terkenal dengan daerah yang menyajikan banyak tempat wisata alam dan kuliner, wisata alam yang populer seperti pegunungan Meratus, air terjun Haratai, air panas Tanuhi Loksado Bukit Batu Langara dan masih banyak lagi yang pesona alamnya masih asri dan alami.
Selain alamnya yang indah Kandangan juga dikenal dengan kulinernya. Seperti yang populer dan tersohor makanan khas nya ketupat kandangan, dodol kandangan dan lamang
Bila kita berkunjung ke Hulu Sungai Selatan sepanjang jalan Transkalimantan-Banjarmasin Kalimantan Timur dari mulai gerbang masuk kota HSS maka akan terlihat berjejer kios yang menjual aneka macam kuliner tersebut.
Kami pun saat berkunjung ke kandangan menyempatkan membeli lamang di kios Acil Habibah di Jalan Letjen Soeprapto tepat di depan pasar Kandangan.
Dikatakan Acil Rubiah, semenjak dari kecil berjualan lamang karena usaha lamang nya ini sudah turun temurun bahkan hampir seluruh keluarganya berjualan lamang.
Sementara ia berjualan dari pagi pukul 8.00 wita sampe jam 18.00 Wita.
Bahan baku lamang terbuat dari baras lakatan (beras ketan) yang di campur santan. Lalu, prosesnya baras lakatan di masukin ke bambu yang sudah memakai daun pisang lalu di bakar kurang lebih selama 3 jam.
"Sehari habis beras ketan nya 10 liter dan perliternya menjadi 2 bumbung (lonjor) dan perlonjornya di jual seharga 90.000 rupiah. Dan saat ini omset saya sekitar Rp.1,5 -1,8 juta per hari," ucap Acil pada berita pembaruan.com, Senin (14/9/20).
Saat ini kata Acil omsetnya menurun karena ada pandemi, sebelumnya cukup baik karena banyak pengunjung yang dari luar kota. Dan bahkan ada juga dari luar negeri yang jalan-jalan ke Laksado.
"Tapi efek covid-19 buhannya (mereka-red) tidak ada yang datang ke sini. Sekarang kami hanya mengandalkan pembeli lokal haja (saja-red)," terangnya.
Untuk diketahui, Lamang Kandangan, disajikan dengan sambel sate. Bumbu dari bahan kacang tanah dicampur kemiri dan cabai merah dengan rasa sedikit manis.
Ditempat terpisah Ari warga Barabai mengaku sering membeli lamang Kandangan ini menyampaikan, Lamang Kandangan ini beda dengan lamang di daerah lain, rasa pastinya lebih gurih dan tidak mudah untuk dilupakan.
"Bahkan, untuk hajatan atau selamatan, ia pun sering memesan ke sentra perajinnya, di Kecamatan Kandangan," kata Ari. (ron).