![]() |
Pertamina EP berhasil Pertamina EP berhasil melaksanakan liquid onstream perdana dari fasilitas Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) Stage 1, Kamis (18/9/2025) lalu.(foto: dok Pertamina) |
INDRAMAYU - Pertamina EP Jatibarang Field berhasil mencatatkan pencapaian penting dengan dilaksanakannya liquid onstream perdana dari Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) Stage 1 pada Kamis (18/9/2025) pukul 13.48 WIB.
Momentum ini ditandai dengan pembukaan valve yang mengalirkan fluida dari sumur ABG-04 menuju HP Production Separator, dengan volume awal sebesar 400 barel fluida per hari.
Dalam industri hulu migas, liquid onstream merupakan tahap awal produksi cairan dari sebuah fasilitas baru yang mulai beroperasi.
Keberhasilan ini menjadi penanda dimulainya realisasi proyek pengembangan SP ABG Stage 1, bagian dari program strategis Optimasi Pengembangan Lapangan - Lapangan (OPLL) Akasia Bagus - Gantar, di bawah pengawasan SKK Migas.
Selain capaian teknis, proyek ini juga mencatat 2.268.180 jam kerja selamat tanpa insiden Lost Time Injury (Zero LTI), yang menunjukkan tingginya standar keselamatan kerja dalam pelaksanaannya.
Dengan pengembangan SP ABG Stage 1, kapasitas produksi ditingkatkan hingga mencapai 7.250 barrel liquid per day (BLPD). Pertamina EP menargetkan peningkatan kontribusi signifikan dari Lapangan Jatibarang dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan energi nasional.
Tahap liquid onstream ini akan dilanjutkan dengan uji performa selama tujuh hari untuk memastikan seluruh fasilitas beroperasi sesuai standar kualitas dan kapasitas desain, sebelum masuk ke fase operasi dan pemeliharaan (operation & maintenance).
General Manager Zona 7 Pertamina EP, Afwan Daroni, menyampaikan bahwa keberhasilan ini menjadi langkah strategis dalam optimalisasi potensi lapangan migas nasional.
“Keberhasilan liquid onstream di SP Akasia Bagus Stage 1, dengan kapasitas 7.250 BLPD dan 22 MMSCFD, menandai langkah strategis Pertamina EP dalam mengoptimalkan potensi lapangan migas nasional, khususnya yang mengandung stranded gas, dengan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Afwan juga menambahkan bahwa keberhasilan proyek ini tidak lepas dari sinergi seluruh pemangku kepentingan, termasuk Dirjen Migas, SKK Migas, Pertamina Persero, Subholding Upstream, Pertamina EP Regional Jawa, tim Zona 7, serta kontraktor pelaksana PT Tripatra Engineers & Constructors.
Selanjutnya, proyek akan memasuki tahap gas onstream, yang dijadwalkan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang. Tahap ini akan menggunakan teknologi CO₂ Removal Package, sebagai bagian dari upaya keberlanjutan dan efisiensi produksi energi nasional.
“Dengan komitmen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 46,52% dan optimalisasi tenaga kerja nasional, kami optimis gas onstream akan berjalan sesuai jadwal dan semakin memperkuat peran Pertamina EP dalam pemenuhan energi nasional,” sebut Afwan.
Pencapaian ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan HUT ke-20 Pertamina EP yang jatuh pada 13 September 2025 lalu.(rls)