KANDANGAN- Acara Haulan wafatnya Pangeran Antasari (Gusti Inu Kartapati) 11 Oktober 1862-11 Oktober 2020, digelar Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan, di Musala As Syifa, Kantor Setda HSS, Senin (12/0/20).
Peringatan Haul Pangeran Antasari yang digelar oleh Pemkab HSS ini tidak seperti tahun lalu dengan bentuk upacara, melainkan dengan tahlillan.
Peringatan tahun ini rutin ini digelar sebagai bentuk penghargaan dan mengenang jasa Pangeran Antasari dalam masa perjuangannya melawan penjajahan di tanah Banjar.
"Semoga dengan peringatan ini, perjuangan atau semangat yang telah dicontohkan oleh Pangeran Antasari terus menjadi motivasi bagi kita, khususnya masyarakat HSS," ucap Bupati Kabupaten HSS, Achmad Fikry.
Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat, agar meneruskan perjuangan Pangeran Antasari dengan mengisi kegiatan yang sifatnya positif, seperti semboyan pantang menyerah, yakni haram manyarah aaja sampai ka puting.
Dikatakan bupati, semboyan tersebut memberikan motivasi atau semangat kepada generasi muda, bahwa tidak akan menyerah, tidak akan berhenti berjuang, sebelum mencapai apa yang diinginkan.
"Semboyan tersebut wajib contoh dan teladani, sehingga menjadi motivasi bagi kita semua agar tidak mudah menyerah sebelum mendapatkan apa yang diinginkan," kata bupati.
Peringatan ke-158 tahun wafatnya pahlawan kebanggan Tanah Banjar ini berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan, diawali dengan pembacaan Surah Yasin, kemudian dzikir tahlilan dan diakhiri dengan do'a bersama yang dipimpin TGH Jamhari Muhdin.
Tahlilan tersebut dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan, turut dihadiri Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, Sekretaris Daerah HSS Muhammad Noor, Asisten, Staff Ahli, Kepala Bagian dan segenap ASN Sekretariat Daerah HSS.(sof)