RANTAU- Panen raya jagung dan Gerakan Percepatan Tanam Padi Surung di areal 65 hektar yang berlokasi di Tandui Tapin Selatan.
Untuk se Kabupaten Tapin areal tanam jagung seluas 1130 hektar tersebar di enam kecamatan se Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Wagimin SP.,MM., kepada berita pembaruan.com sesaat setelah panen raya jagung di Tandui.
Lanjut Wagimin, lokasi penanaman jagung di enam kecamatan itu meliputi, Kecamatan Tapin Selatan, Tapin Tengah, Bakarangan, Binuang dan Lokpaikat dan yang panen hari ini yang dikeloka kelompok tani di Tandui seluas 65 hektar dengan hasil yang cukup baik dengan produksi UPS statistik rata-rata menghasilkan 10,3 ton per hektar.
"Alhamdulillah hasilnya dari kelompok tani di Tandui ini cukup baik. Proses pemasaran pun petani langsung aktif dengan pegaliran (pengepul) untuk di jual ke pabrik pakan ternak yang ada di Tanah Laut dengan harga jual Rp. 3500-4200 per kilogram. Dan itu tergantung kualitas keringnya jagung" ucap Wagimin, Selasa (27/10/20).
Wagimin menuturkan, untuk padi surung yang di tanam hari ini di perkirakan akan panen sekitar bulan Januari 2021 nanti. Dan kemungkinan para petani akan memanen padinya di atas air, karena kebun di sini nanti akan terendam air.
"Bulan Februarinya tanam padi lagi dan perkiraan panen bulan Mei yang akan datang. Untuk bulan berikutnya tanam jagung dan jagung lagi yang ke dua," tuturnya.
Untuk kendala tanam jagung imbuh Wagimin, paling ada hama ulat grayak sama tikus. Namun kami dari Dinas Pertanian biasanya memberi pestisida dan petani di Tapin sudah punya caranya sendiri untuk menanggulangi hama tikus seperti di Desa Suato itu menggunakan buah maja. Dan hama tersebut tidak membuat para petani mengalami fuso, hanya sedikit ada penurunan kualitas hasil panen saja.
"Petani sangat antusias dan ke depannya kami sudah koordinasi dengan Dinas Provinsi agar memberi subsidi bantuan benih jagung. Agar di tahun 2021 nanti bisa lebih banyak lagi para petani menanam jagung," jelasnya.
Untuk itu kata Wagimin, kita juga programkan, agar para petani menjual jagungnya hasil olahan setengah jadi. Agar nilai jualnya bisa lebih tinggi, hingga bisa mencapai 300 persen naiknya. Semisal jagung digiling terlebih dulu hingga menjadi beras. Dan itu harganya bisa mencapai Rp. 9000 per kilogram nya.
"Dan selama tiga tahun di Tandui menanam jagung pemerintah melalui Dinas Pertanian sudah banyak memberi bantuan selain bibit juga ada mesin untuk panen, mesin pengering, mesin pengolahan dan banyak lagi," tandasnya.(ron)